Selasa, 28 Juli 2020|18:46:15 WIB
RADARRIAUNET.COM: Kepala Sekolah SD Negeri 007 Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu, Riau Afrianti membantah jika dirinya dituding korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh majelis guru.
Seperti pemberitaan sebelumnya, sejumlah majelis guru mengaku Kepsek Afrianti disebut tidak pernah transparan soal penggunaan duit BOS di SD Negeri 007 Ujungbatu sejak tahun 2018 lalu.
Dilansir katakabar.com, Kepsek Afrianti mengatakan, semua tudingan itu tidak berdasar. Sebab kata dia, sudah cukup terbuka soal penggunaan anggaran sekolah atau dana BOS yang saat ini dituduhkan kepadanya. Bahkan, dia siap diperiksa seputar penggunaan duit BOS tersebut.
"Semua tudingan itu tidak benar, mereka menuduh saya tidak berdasar. Tidak ada yang saya tutup-tutupi," kata Afrianti kepada katakabar.com diruang kerjanya disela kunjungan Kasi Kurikulum Disdik Rohul, Jonfikar dan stafnya Asmudin Lubis, Selasa (28/7).
Afrianti juga membantah soal dia sering menyebut majelis guru SD Negeri 007 bodoh bahkan sudah (stadium IV) saking bodohnya. Menurutnya, mencuatnya persoalan itu akibat adanya unsur dendam dari sejumlah guru yang menuntutnya mundur dan diganti.
"Semua itu tidak benar yah, saya tidak pernah menyebut guru saya bodoh. Adapun tulisan saya di media sosial itu bukan untuk merendahkan para majelis guru tetapi sebagai semangat dan motivasi. Saya yakin, mencuatnya persoalan ini akibat dendam," ungkapnya.
Ditanya soal dendam apa saja sehingga majelis guru menuntutnya mundur dan diganti, ia mengatakan soal adanya evaluasi pergantian jabatan pada pegawai kantor di sekolahnya.
"Hal itulah yang memicu persoalan hingga berujung pada penuntutan mereka mengganti kepala sekolah. Sebenarnya masalah duit kantin juga mereka persoalkan, tapi semuanya jelas kok tidak ada dimakan kepala sekolah," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kasi Kurikulum Disdik Kabupaten Rokan Hulu Jonfikar mengaku mendatangi sekolah itu untuk mengevaluasi hal apa saja yang bakal diperiksa terkait laporan mejelis guru tersebut.
"Kita turun untuk mengevaluasi hal apa saja yang musti kita periksa, setelah ini baru pemeriksaan selanjutnya. Tunggu saja informasinya," kata Jonfikar.
RRN/KKC/SMR