CPO Mulai Menguat Berdampak terhadap Harga TBS
FOTO: riauterkini

CPO Mulai Menguat Berdampak terhadap Harga TBS

Kamis, 10 September 2015|13:27:38 WIB




Harga TBS sawit di Riau pekan ini naik. Penyebab kenaikan karena perdagangan CPO di bursa komoditas maupun pasar lelang pekan ini naik signifikan.

RADAR BISNIS -  Harga TBS sawit di tingkat petani di Riau pekan ini mengalami kenaikan. Kenaikan harga TBS mencapai angka Rp 51,02 perkilogram untuk TBS usia 10 tahun ke atas.

Hal itu menurut Sekretaris Tim Penetapan Harga Disbun Riau, Rusdy Selasa (8/9/15) merupakan keputusan tim harga Disbun Riau pada rapat penetapan harga TBS Prov Riau periode 9 sampai dengan 15 September 2015 yang sangat alot.

Menurutnya, untuk TBS sawit umur 3 tahun naik menjadi Rp 783,47 perkilogram. Untuk TBS sawit umur 4 tahun naik menjadi Rp 893,37 perkilogram.

TBS sawit umur 5 tahun naik menjadi Rp 966,92 perkilogram, TBS sawit umur 6 tahun naik menjadi Rp 999,15 perkilogram, TBS sawit umur 7 tahun naik menjadi Rp 1.043,29 perkilogram.

TBS sawit umur 8 tahun naik menjadi Rp 1.080,50 perkilogram, TBS sawit umur 9 tahun naik menjadi Rp 1.119,65 perkilogram dan TBS sawit umur 10 tahun hingga 20 tahun naik menjadi Rp 1.155.46 perkilogram. "TBS sawit umur 21 tahun naik menjadi Rp 1.122,46 perkilogram, TBS sawit umur 22 tahun naik menjadi Rp 1.088,93 perkilogram, TBS umur 23 tahun naik menjadi Rp 1.055,93 perkilogram, TBS sawit umur 24 tahun naik menjadi Rp 1.042,62 dan TBS sawit umur 25 tahun naik menjadi Rp 989, 40 perkilogram," terangnya. Menurutnya, penyebab kenaikan harga TBS sawit karena perdagangan CPO di bursa komoditas maupun di pasar lelang pada perdagangan pekan ini mengalami peningkatan yang signifikan. Di bursa Malaysia harga CPO ditutup melejit didorong oleh kenaikan harga minyak mentah di akhir pekan, meskipun sepanjang pekan ini harga minyak mentah bergerak retreat akan tetapi dampak dari kenaikan pekan lalu masih tersisa dan bepengaruh terhadap harga CPO.

Harga minyak mentah hingga akhir pekan lalu telah mengalami peningkatan sebesar nyaris 17 persen. Harga CPO mendapatkan pengaruh kuat dari kenaikan harga minyak mentah. Komoditas ini melejit kencang karena kenaikan harga minyak mentah mengakibatkan para pembeli kembali melirik sumber daya alternatif berupa biofuel.

"CPO sendiri merupakan salah satu komoditas yang dipergunakan secara luas sebagai bahan baku biofuel," terang Rusdy.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia tampak mengalami kenaikan yang mengesankan. Harga kontrak November terpantau ditutup melompat sebesar 69 ringgit atau setara dengan 3,58 persen pada posisi 1.994 ringgit per ton. Sedangkan pasar CPO Indonesia mengalami penguatan rata_rata sebesar 3,27 persen dan sempat menyentuh posisi Rp. 6.260/kg .

Ringgit juga masih berada dibawah tekanan sehingga membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan terhadap komoditas tersebut meningkat.

"Penguatan harga CPO berdampak positif terhadap harga jual TBS kelapa sawit pekebun yang bermitra yang diatur melalui mekanisme penetapan harga TBS sebagaimana Peraturan Menteri Pertanian No. 14 Tahun 2013," pungkasnya. (H-we/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE