Rabu, 11 Maret 2020|15:16:49 WIB
RADARRIAUNET.COM: Untuk meningkatkan kebersihan Rokan Hilir, saat ini Pemkab Rokan Hilir sedang giatnya mencanangkan berbagai himbauan dan aturan yang mengikat sehingga masayarakat diharuskan menjaga kebersihan lingkungan. Penegasan tersebut bersempena dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 pada Rabu (11/3).
Adapun yang menjadi payung hukum pencanganan kebersihan lingkungan tersebut adalah i Peraturan daerah No.6/2017 tentang pengelolaan sampah. Peraturan bupati No.58/2019 tentang pembatasan pemakaian kantong plastic dan peraturan bupati No.59/2019 tentang tata cara pemberian sanksi administrasi bagi pelaku usaha yang kedapatan membuang sampah sembaranga Diantaranya melakukan revitalitasi sejumlah tempat untuk objek wisata di Kota Bagansiapiapi, pembenahan taman kota, peningkatan fasilitas di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan sebagainya. “Hal itu sebagai upaya keseriusan untuk menciptakan kondisi dan situasi yang nyaman, bersih dan asri di Kabupaten Rohil,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hibup Rohil, Suwandi.
Atas upaya yang telah dilakukan, pihaknya telah mengukuhkan tim satgas pemantauan dan pengawasan pengelolaan sampah. Selain itu, baru-baru ini dilakukan pemasangan papan peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan berikut dengan penjelasan mengenai sanksi akibat melanggar perda dan perbup yang telah di tetapkan pemerintah daerah. Plang dipasang sebagai peringatan bagi warga untuk diperhatikan, karena dalam tiga bulan kedepan masih di lakukan sosialisasi dan peneguran saja. Namun bulan pada Juni 2020, sanksi tegas akan diberlakukan sebagaimana ditentukan pada Perda No.6/2017 tentang pengelolaan sampah.
"Karena sudah jelas bahwa setiap pengusaha, orang perorang dilarang membuang sampah di pekarangan, parit, saluran dan sejenisnya. Seperti jalan atau tidak ditempat yang telah ditentukan untuk sanksi sebagaimana dimaksud bisa dikenai pidana kurungan paling lama 6 bulan dan denda Rp50 juta," tambah Suwandi. Pencanangan program ini tentu saja mendapat dukungan penuh dari Bupati Rokan Hilir H.Suyatno.Amp, mengingat dalam waktu dekat di kota Bagansiapiapi akan dilaksanakan tradisi masyarakat Bagansiapiapi, Bakar Tongkang. Bisa dipastikan kota Bagansiapiapi akan dipenuhi para turis baik local maupun nasional bahkan Internasional.
Pemerintah kabupaten Rokan Hilir tidak saja menyiapkan sarana dan prasarana kebersihan tetapi juga menyiapkan para personil kebersihan yang selama ini menjaga kebersaihan lingkungan."Sistem kerja akan diubah, walaupun sejauh ini sudah baik dan bupati kerap menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh petugas kita yang bekerja pagi, siang dan malam menjaga kebersihan, keindahan lingkungan yang ada," sebut Suwandi.Kepala Dinas
DLH dikatakan dia terus berbenah, titik yang masuk penataan diperhatikan dan seterusnya. Langkah itu sebagai upaya menciptakan suasana yang indah, asri, nyaman bagi masyarakat maupun pengunjung yang datang dari luar ke Rohil khususnya di kota Bagansiapiapi."Sehingga dapat menimbulkan kesan baik bagi yang datang dan bahan pembincaraan bahwa Bagansiapiapi merupakan kota yang indah, dan nyaman," ujarnya.
Beberapa pembenahan dimaksud dengan melakukan rotasi, petugas yang bekerja setiap harinya. Mekanisme kerja diatur sesuai tugas yang ada seperti untuk tugas menyapu dibedakan dengan penataan taman dan lain-lain sehingga hasilnya diharapkan lebih maksimal karena tidak ada lagi tumpang tindih. Untuk penempatan rute kerja juga diatur, begitu juga keberadaan pengawas agar lebih maksimal. Peningkatan kinerja diperlukan mengingat saat ini penataan di Kota Bagansiapiapi yang massif dilakukan.
"Untuk pengawas, jarak diawasi diperpendek agar lebih maksimal, selain itu untuk pekerja yang ditempatkan untuk bertugas akan diperhatikan juga dimana lokasi kediamannya, sehingga agar lebih dekat. Kalaunyang tinggal di Pusara Hilir tak mungkin diantar untuk tugas di Pedamaran," yambah Suwandi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengerahkan para petugas kebersihan untuk melakukan gotong royong (Goro) bersama unsur upika kecamatan Bangko dalam rangka menuju kota bersih dan sehat.
"Gotong Royong bersama ini dalam rangka mendukung program kota bersih dan sehat. Dimana goro ini melibatkan berbagai unsur yang ada di Kecamatan Bangko, mulai dari Ketua RT, Lurah/Penghulu, dan Camat," kata Kepala Dinas LH Rohil, Suwandi S Sos belum lama ini. DLH Rohil sebut Suwandi sudah memiliki fasilitas peralatan bidang kebersihan siap support pihak kecamatan, Polsek maupun pihak Koramil dan akan terus bersama-sama mengajak masyarakat untuk menjalankan program Jumat Bersih ini untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih," ucapnya.
"Gotong royong yang sudah kita lakukan di antaranya Jalan Utama, Kelurahan Bagan Barat yang merupakan wilayah pesisir menuju ke laut, hal ini tujuannya untuk membersihkan saluran pembuangan air dari darat ke laut yang selalu tersumbat sampah dan lumpur dari pasang surut laut. "Jika saluran drainase yang menuju ke laut jalan keluarnya air selalu tersumbat sampah dan lumpur tanpa ada pembersihan akan mengakibatkan kebanjiran di wilayah Bagan Barat sekitarnya. Kami berharap dengan adanya program ini dapat menciptakan lingkungan bersih dan diharapkan juga akan kesadaran masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong di setiap RT atau lingkungannya," harapnya.
Menciptakan lingkungan bersih dan sehat serta kawasan hijau bukan hanya menjadi tanggung jawab DLH saja, akan tetapi sudah menjadi tanggung jawab bersama. Untuk mensupport pembersihan dan penggalian lumpur yang tersumbat pada bagian drainase atau parit yang agak lebar, pihak DLH akan turunkan alat berat exavator."Jika lingkungan tersebut kotor, sampah dimana-mana, parit dibiarkan tersumbat tentu akibatnya semua yang ada dil ingkungan tersebut yang akan menanggung akibatnya seperti bisa terserang penyakit, banjir dan lainnya. Untuk itu, mari kita hidupkan kembali budaya gotong royong, DLH akan support baik tenaga maupun alat berat exavator. Insyaallah kota kita akan bersih nantinya sehingga akan tercapai program pemerintah daerah untuk menjadikan Bagansiapiapi kota bersih dan bisa mendapat Adipura," pungkasnya.
Berbagai Papan Himbauan kebersihan dibeberapa sudut kota. Foto: Humas
Siap Tangani Sampah Rumah Tangga
Sampah di wilayah Rokan Hilir tiap harinya diangkut oleh petugas kebersihan mengunakan mobil operasional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir yang tiap harinya mencapai 4 ton. Menurut Suwandi, sampah-sampah rumah tangga dari masyarakat dibuangkan di tempat pembuangan akhir (TPA) diperkirakan mencapai 4 ton per-hari yang belum adanya pemilahan. "Perlu adanya kesadaran semua pihak, karena sampah menjadi masalah nasional, jika tidak serius menangganinya bisa menimbulkan bencana," ungkap Suwandi.
Dengan langkah pradigma ini, bagaimana sampah menjadi nilai ekonomis, namun masyarakat harus menyadari sampah yang dibuang ke tempat pembuang sampah (TPS) terlebih dulu diasingkan, baik sampah organik dan non organik. Pihaknya, siap menyediakan tong-tong sampah ke lokasi yang strategis di daerah kota Bagansiapiapi, maupun kota di Bagan Batu. Sedangkan sampah pembuangan masyarakat tidak dipilah lagi, karena telah diasingkan, sehingga sampah yang berguna seperti bahan plastik dan botol mineral, dimanfaatkan jadi nilai ekonomis masyarakat.
Sedangkan pemerintah, pada Hari Pencananagan Sampah Nasional yakni sampah yang digunakan sebesar 30 persen dan 70 persen penanganan. Selama ini masih pakai pradigma yang lama, sampah dibuang tanpa pemilahan. Sekarang hasilnya sampah yang dibuang ke-TPS bisa dimanfaatkan dan diolah kembali menjadi kompos (Pupuk), dan industri kerajinan. Suwandi menegaskan, dukungan perusahaan sangat diharapkan, karena gerakan sampah ini sifatnya nasional tidak hanya diterapkan di kota, bahkan setiap kecamatan juga dilakukan.
Pihak perusahaan bisa memberikan dukungan dan bantuan tersebut melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), bantuan seperti bentuk penggunaan tong-tong sampah, mobilisi angkutan sampah, dan lainya. Ia juga menegaskan kalau personelnya Siap bekerja selama 24 jam, baik itu petugas penyapu jalan, petugas angkut sampah, serta petugas pertamanan tukar shif baik shif pagi, siang maupun Shif malam.
Canangkan HPSN 2019
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat melaksanakan kegiatan pencanangan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019. Kegiatan tersebut dipusatkan di tepian Sungai Rokan, Batu Enam, Bagansiapiapi. Acara perdana yang diselenggarakan di Negeri Seribu Kubah itu dihadiri oleh Sekdakab Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Dandim 0321/Rohil Letk Inf Didik Efendi, Wakapolres Rohil Kompol dr Wawan SH MH, para Pimpinan OPD, para guru dan siswa dan undangan lainnya.
Kadis DLH Rohil, Suwandi S Sos mengatakan, kegiatan perdana yang digelar ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan dan memanfaatkan sampah untuk menambah ekonomi. "Masalah sampah ini adalah masalah nasional, makanya kita undang para guru dan para siswa agar bisa diterapkan di sekolah masing-masing," ujarnya.
Gerakan peduli sampah ini sebutnya agar masyarakat peduli akan kebersihan, selain itu kita juga menyerahkan tong sampah kepada sekolah adiwiyata dan tanaman berupa Jambu Madu, Mangga dan tanaman pelindung lainnya kepada pihak sekolah. "Mudah-mudahan tanaman dan tong sampah yang kita berikan itu nantinya bisa membuat sekolah nyaman dan bersih," harapnya.
Kegiatan itu diawali dengan pemukulan gong dan penyerahan tong sampah organik dan non organisasi oleh Sekda Surya Arfan dan diakhiri dengan penanaman pohon pelindung di seputaran tepian Sungai Rokan.
Disperindagsar Rohil Dapat Tambahan 5 Unit Motor Gerobak
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Rohil memperoleh tambahan armada angkutan kebersihan, berupa 5 unit gerobak motor. Pengadaan ke 5 unit gerobak motor tersebut bersumber dari APBD Rohil 2017.
Kepala Dinas Perindagsar Rohil, Drs H Sukma Alfallah MSi melalui Kabag Pasar Disperindagsar Pemkab Rohil, Gunawan mengatakan ke-5 unit gerobak motor tersebut diperuntukan untuk pengangkutan sampah pasar, dan rumah toko yang ada di Kota Bagansiapiapi."Dipergunakan untuk mengangkut sampah yang berada di dalam pasar menuju ke bak penampungan yang berada di depan pasar, atau tempat penampungan sementara lainnya. Ke-5 gerobak motor itu sudah dioperasionalkan di pasar-pasar yang ada di Kota Bagansiapiapi," kata Gunawan.
Ada pun pasar di sekitar Kota Bagansiapiapi adalah Pasar Pagi Datuk Rubiah, Pasar Pelita, dan Pasar Pagi Jalan Bintang, serta pertokoan di sekitar Kelurahan Bagan Kota. Dijelaskan Gunawan, ada pun tugas kebersihan pasar dari Disperindagsar Rohil berbeda dengan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (LH)."Petugas kebersihan Disperindagsar membersihkan areal pasar, dan mengangkut kembali penampungan atau tempat penampungan sementara.
Sedangkan petugas kebersihan dari Dinas LH membersihkan areal luar pasar, serta mengangkat sampah ke tempat pembuangan akhir," jelas Gunawan.Kelima unit gerobak motor tersebut, kata Gunawan baru dipergunakan pada 2019 ini. Tiap gerobak motor ada petugas yang mengoperasikan, terdiri dari petugas pengemudi dan petugas pengumpul sampah. Ada pun kelima gerobak tersebut memiliki mesin 200 CC, dengan merek Viar.
RR/HRC/ADV