Kamis, 10 September 2015|11:48:13 WIB
SELATPANJANG (RRN) - Helat Bokor River Internasional Reggae Festival 2015 bukan sekedar sebuah kegiatan saja, namun banyak yang dapat dipetik dari ivent ini. Paling tidak, Sanggar Bathun Galang sebangai pelaksana hendak memberikan tujuan output dalam festival yang pertama kali digelar di Indonesia ini.
Ketua Sanggar Bathin Galang, Sopandi SSos kepada awak media Selasa (8/9), mengatakan, ada empat tujuan pada helat bertaraf internasional ini. Pertama, kita berharap hal ini bisa menumbuh kembangkan minat dan bakat para pecinta atau insan seni musik tradisional dalam memahami tentang pentingnya melestarikan budaya, khususnya musik tradisi serta membuka wawasan terhadap musik kekinian. Kedua, terjadinya dialog antara musik tradisional dan musik kekinian yang dipertemukandalam kolaborasi yang tercipta dari daya kreatifitas peserta sehingga akan meningkatkan daya apresiasi bagi penonton dan peserta lainnya.
Sedangkan yang ketiga, sambung Sopandi, adanya hiburan bagi masyarakat yang mempunyai nilai edukasi dalam mempertahankan musik tradisional untuk tetap eksis, tetap dilestarikan sampai keanak cucu, sehingga pada saatnya nanti diharap Kabupaten Keulauan Meranti akan menjadi salah satu daerah perkembangan musik tradisional melayu di Propinsi Riau.
”Terakhir, kegiatan ini sebagai salah satu upaya guna mengisi kalender event wisata yang diharapkan mampu memperkenalkan kekayaan kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya di Desa Wisata Budaya Bokor,” ungkap Sopandi. (eko/fn)