Selasa, 25 Februari 2020|15:56:18 WIB
RADARRIAUNET.COM: Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Presiden Joko Widodo tak pernah berisyarat akan melakukan pergantian atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Mahfud mengatakan isyarat apapun tak pernah dikeluarkan Jokowi dalam tiap rapat dengan para pembantunya.
"Tidak pernah memberikan isyarat-isyarat reshuflle (kabinet)," tegas Mahfud
Mahfud bahkan mengaku sama sekali tak pernah mendengar mengenai kabar maupun isu reshuffle kabinet. Sekalipun ada reshuffle, Mahfud menekankan bahwa itu adalah hak prerogatif presiden.
"Kita kan rata-rata setiap seminggu sidang kabinet itu dua atau tiga kali. Tidak ada isyarat itu. Baik dari sikap maupun pernyataan," kata Mahfud kembali menegaskan.
Mahfud juga menjawab soal survei-survei terkait elektabilitas calon presiden untuk 2024. Seperti diketahui, nama Mahfud pun kerap disejajarkan bersama Prabowo Subianto sebagai calon potensial untuk pilpres 2024.
"Kalau hasil survei, itu saya ndak begitu tertarik ya untuk membahasnya. Kan survei itu macam-macam juga ya, saya bisa membuat survei juga sendiri," kata dia.
Mahfud mengatakan hasil survei apapun cukup menjadi hiburan. Mahfud mengaku tak mau menanggapi serius survei yang ia sebut masih terlalu prematur.
"Yang penting tugas saya itu sekarang bagaimana melaksanakan, apa namanya, tugas yang diberikan," kata Mahfud.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman lebih dulu menepikan rumor reshuffle di lingkaran istana. Kepala Negara, kata Fadjroel, masih memberikan waktu bagi para menterinya untuk melakukan penyesuaian.
Jokowi, menurut dia, menyadari ada sebagian menteri yang mudah beradaptasi namun tak menampik ada pula yang kesulitan dan perlu waktu. Karena itu kata Fadjroel, presiden memerintahkan seluruh anggota kabinet kini lebih baik fokus menggarap tugas juga fungsi di masing-masing kementerian.
"Semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi," tutur Fadjroel melalui keterangan tertulis, Minggu (24/2).
RR/DRS/CNNI