Kamis, 10 September 2015|11:36:41 WIB
Kualitas udara di Kota Dumai kian memburuk. Pj Walikota DUmai intruksikan Disdik dan SD untuk meliburkan aktivitas belajar-mengajar.
DUMAI (RRN) - Penjabat Walikota Dumai Arlizman Agus, mengintruksikan Dinas Pendidikan setempat dan seluruh sekolah dasar di daerah ini untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar kepada muridnya, mengingat kondisi kabut asap kian memburuk.
"Mulai hari ini kondisi udara cukup tidak sehat. Kabut asap makin pekat saja dan dikawatirkan akan memberikan efek bahaya kepada kesehatan anak-anak sekolah. Maka dari itu saya minta aktivitas belajar mengajar diliburkan saja," pinta Arlizman Agus, Selasa (8/9/15).
Libur sekolah yang dimaksud Arlizman Agus itu hanyalah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) saja. Sementara sekolah tingkat SLTP dan SLTA yang berada diwilayah Kota, dihimbau agar setiap muridnya dapat menggunakan masker dan mengurangi kegiatan diluar ruangan.
"Hanya SD yang berada di daerah tebal kabut asap, seperti Bukit Kapur dan Sungai Sembilan yang diliburkan. Kalau yang berada di wilayah kota seluruh anak didiknya diminta untuk menggunakan maskes saat masuk sekolah," kata Pj Walikota Dumai ini.
Ketika disinggung sampai kapal libur sekolah pasca kabut asap ini, Arlizman mengatakan bahwa libur tersebut bersifat kondisional. "Kalau memang besok (Rabu, red) cuaca kembali pulih atau relatif membaik, maka seluruh anak sekolah sudah dapat masuk sekolah," katanya.
Ditegaskannya, kalau memang kondisi cuaca selama beberapa hari kedepan kondisi masih memburuh maka aktivitas belajar mengajar terpaksa harus diliburkan. Kondisi kabut asap ini cukup memprihatinkan bagi kondisi kesehatan manusia terutama bagi anak-anak.
"Jika cuaca semakin dan akan terus memburuk, maka tak tertutup kemungkinan Pemerintah Kota Dumai dapat meliburkan seluruh anak sekolah baik tingkat SD, SLTP dan SLTA. Libur yang diberikan saat ini adalah bersifat kondisional," tambahnya.
Arlizman Agus, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Dumai tanpa terkecuali, agar dapat mengurangi aktifitasnya di luar ruangan dan teruslah menggunaan masker. Sebab, menjaga kesehatan lebih baik ketimbang mengobati di musim kabut asap seperti ini.
"Teruslah waspada Karhutla dan melakukan pencegahan-pencegahan. Kurangi aktifitas diluar ruangan, senantiasa gunakan masker dan perbanyak mengkonsumsi air putih, jika tidak ingin terserang penyakit pernafasan jikala musim kabut asap seperti ini," himbaunya.
Sementara terkait masker, diakui Arlizman, bahwa Pemerintah Kota Dumai melalui berbagai Dinas, Badan, Kantor dan instansinya selama beberapa pekan terakhir telah membagi-bagikan sekitar 30.000 masker bahkan lebih selama musim kabut asap menyelimuti daerah ini.
"Diantaranya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Dinas Kesehatan Kota Dumai, PMI Kota Dumai, serta bekerjasama dengan beberapa instansi terkait lainnya seperti BUMN/BUMD dan Perusahaan yang beroperasi di Kota Dumai," tutupnya.
Pantauan dilapangan, kendati di Kota Dumai tidak memiliki dan tidak ada ditemukannya titik api, namun kondisi udara Kota Dumai semakin harinya semakin memburuk. Tak hanya itu, meski sejak beberapa hari terakhir sempat diguyur hujan, namun kabut asap tebal tidak hilang dari daerah ini. (had/fn)