Gus Mus Ungkap Percakapan Terakhirnya dengan Gus Sholah
Gus Mus. Foto: CNNI

Gus Mus Ungkap Percakapan Terakhirnya dengan Gus Sholah

Rabu, 05 Februari 2020|12:23:12 WIB




RADARRIAUNET.COM: KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, menceritakan momen pertemuan terakhirnya dengan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah, yang baru saja wafat di usianya ke 77 tahun.

Dalam pertemuan tersebut, kata Gus Mus, Gus Sholah seakan memberikan isyarat bahwa dirinya akan berpulang. Pertemuan itu terjadi sekitar dua bulan lalu di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, asuhan KH Agoes Ali Mashuri,menyitat dari CNNI Selasa (04/02/2020).

"Dua bulan lalu di tempatnya Gus Ali di Tulangan, Gus Sholah bercerita soal suksesi Ponpes Tebuireng dan tokoh yang menggantikan beliau di Tebuireng," kata Gus Mus ditemui di Jombang, Senin (3/2).

Gus Mus tak berpikir berlebihan saat mendengar perkataan Gus Sholah. Sebab ia tak menyangka adik Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini bakal pergi secepat itu.

"Saya saat itu tidak sadar kenapa beliau ngomong seperti itu. Beliau mengatakan akan ada tokoh yang menggantikan beliau di Tebuireng," katanya.

Namun, menurut Gus Mus, mencari siapa pengganti Gus Sholah tidak lah mudah. Baginya, Gus Sholah merupakan tokoh yang bukan hanya pengasuh Tebuireng, tapi juga pengasuh masyarakat Indonesia.

"Masalahnya sekarang, Gus Solah bukan hanya sebagai pengasuh pondok Tebuirng, tapi juga pengasuh masyarakat Indonesia. Ini yang mencarinya agak sulit, dia sederhana, tidak pamrih apa-apa, apalagi untuk kepentingan umat Islam dan bangsa Indonesia," katanya.

Lebih lanjut, Gus Mus juga menilai sosok Gus Sholah merupakan orang yang sederhana dan tegas dalam bertindak dan merealisasikan apa yang dipikirkannya.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang ini, apa yang dilakukan oleh Gus Sholah semasa hidup sama laiknya sang kakek Kiai Hasyim As'ari, yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

"Seperti keluarga Hasyim As'ari berjuang untuk Indonesia, beliau bersyiar di dunia pendidikan tapi juga bergerak di kemasyarakatan, serta di lintas agama, bahkan kemana-mana. Ini dilakukan untuk kepentingan Indonesia dan bangsa ini," ujar Gus Mus.

Sebelum meninggal, Gus Mus juga mendapatkan pesan dari Gus Sholah, yakni menjaga kesatuan Bangsa Indonesia, agar tak terpecah belah.

"Jasi beliau selalu bersilaturahmi kesana kemari, dengan tujuan yang sama. Bagaimana bangsa Indonesia ini, untuk bersatu agar tidak terpecah belah," pungkas Gus Mus.

 

RR/DRS/CNNI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE