WNI di Wuhan Tak Bisa Pulang Sampai WHO Cabut Status Darurat
Menkes Terawan Agus Putranto. Foto: CNNI

WNI di Wuhan Tak Bisa Pulang Sampai WHO Cabut Status Darurat

Rabu, 05 Februari 2020|12:21:35 WIB




RADARRIAUNET.COM: Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memperkirakan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China yang tak lolos uji pemeriksaan sulit untuk menyusul dipulangkan ke Indonesia meski penyebaran virus corona di sana semakin masif.

Setidaknya mereka baru bisa pulang ke Indonesia sampai World Health Organization (WHO) mencabut status darurat corona 'A Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)'.

"Rasanya impossible (untuk dipulangkan), tunggu PHEIC nanti dicabut," kata Terawan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).

Terawan menjelaskan, status kedaruratan PHEIC yang dikeluarkan WHO sebenarnya mengatur agar tidak ada warga negara lain yang keluar dari Wuhan, tempat wabah virus corona diduga pertama kali mulai menyebar,menyitat dari CNNI Selasa (04/02/2020).

Namun, kata dia, status PHEIC yang ditetapkan itu bersifat sementara, sehingga akan dapat kembali normal.

Status PHEIC itu pula, lanjut Terawan, yang membuat pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan pemerintah China untuk mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan.

"PHEIC menunggu kita mengeluarkan warga kita dan itu hasil negosiasi yang dilakukan Menlu waktu itu jam 4 sore," jelas dia.

Selain tiga WNI yang tidak lolos pemeriksaan, ada empat WNI lain yang memilih tetap tinggal di Wuhan dan menolak dievakuasi ke Indonesia.

Terawan memastikan bahwa pemerintah akan terus melakukan pemantauan terhadap tujuh WNI tersebut. Pemantauan dilakukan melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.

"Semua sayang sama warganya, biar hanya 4 biji juga diawasi. Jadi akan tetap dipenuhi (kebutuhan para WNI)," ungkap dia.

Sebelumnya, kondisi kesehatan tiga mahasiswa asal Indonesia di Wuhan disebut saat ini berangsur membaik. Ketiganya gagal pulang ke Tanah Air bersama 238 WNI lainnya karena tak lolos pemeriksaan di Wuhan terkait wabah virus corona.

Saat diperiksa sebelum evakuasi, tiga mahasiswa tersebut mengalami demam, sehingga dicurigai terinfeksi virus corona.

Mengutip Antara, Minggu (2/2), Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun mengatakan tiga WNI itu berstatus mahasiswa.

Salah satu mahasiswa sudah kembali ke asrama kampus karena kondisi kesehatannya membaik. Sementara dua mahasiswa lain dalam perjalanan pulang ke asrama kampus.

Kini, 238 WNI yang tiba di Indonesia sedang menjalani masa observasi di salah satu pangkalan militer di Natuna selama 14 hari. Prosedur itu dilakukan sebelum para WNI ini dikembalikan ke keluarga masing-masing.

 

RR/DRS/CNNI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE