Kamis, 30 Januari 2020|09:42:37 WIB
RADARRIUANET.COM: Enam mahasiwa Riau yang terisolasi di Wuhan, China akibat wabah virus corona mendapatkan dana bantuan sosial tak terencana berupa uang senilai Rp10 juta. Dana bantuan sosial tak terencana tersebut, sudah ditransfer tadi malam pada pukul 01.00 dini hari, melalui Bank Riaukepri ke Bank China.
"Sudah tadi malam ditransfer melalui Bank Riaukepri ke Bank China. Nilainya masing-masing mendaptkan bantuan dana Rp10 juta," kata Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid, didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Syahrial Abdi, dikutip dari Riauterkini.com, Rabu (29/1).
Dijelaskan Sekdaprov, uang bantuan sosial tak terencana sebesar 10 juta tersebut, langsung diterima melalui rekening masing-masing. Diharapkan, dengan kondisi keterisolasian yang diberlakukan pemerintah China, untuk menangkal penyebaran virus mematikan tersebut, dapat mengurangi beban mahasiswa Riau di Wuhan.
"Ini tentu bentuk keprihatinan pak Gubernur Riau. Makanya, begitu setelah dipastikan soal kondisi dan pertimbangan kemanusiaan, pak Gubernur perintahkan mencairkan dana bantuan kepada enam mahasiswa Riau di Wuhan," ungkap Sekda.
Sementara Kepala BPKAD Riau Syahrial Abdi secara tekhnis menjelaskan, soal bantuan sosial tidak terencana tersebut, sebelumnya terlebih dahulu dilakukan kajian.
Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Diskes) dan Dinas Sosial (Dinsos) terlebih dahulu memberikan rekomendasi sebagai syarat dari pencairan.
Dimana Kepala (Disdik) Riau Rudyanto sudah memastikan keenam warga Riau di Wuhan adalah mahasiswa Riau. Kemudian, Kadiskes Mimi Yuliani Nazir merekomendasikan virus corona berdampak kesehatan. Begitu juga Kadinsos Darius Husein, merekomendasikan alasan dampak sosial akibat keterisolasian."Pergubnya seperti itu, untuk mencairkan bantuan sosial tak terencana harus ada rekomendasi tekhnis dari OPD terkait," papar Syahrial.
Seperti berita yang berkembang, hingga hari ini, ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) masih "terkurung" di Wuhan, Cina menyusul merebaknya kasus virus corona. Termasuk enam orang mahasiswa asal Riau.
Meski dikabarkan seluruh WNI ada dalam keadaan sehat dan tidak tertular virus corona. Namun tetap menimbulkan kerisauan bagi masyarakat di Tanah Air. Apalagi pihak keluarga.
Kerisauan yang sama dirasakan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Apalagi diberitakan, 6 mahasiswa asal Riau tidak bisa kemana-kemana kecuali tinggal di asrama menghindari serangan virus corona.
"Pak Gubernur itu paling tak bisa mendengar orang kesusahan. Beliau pasti mau membantu," ungkap Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid kepada sejumlah media di Jakarta, Rabu (29/01).
Itu sebabnya, terhadap nasib 6 mahasiswa asal Riau itu, Gubri langsung memberikan bantuan dana untuk membantu meringankan beban mereka.
"Dari informasi yang kita terima, harga-harga mulai naik karena stok makanan mulai terbatas. Itu sebabnya, Pak Gubernur memberikan bantuan dana untuk meringankan beban mereka. Mudah-mudahan bermanfaat," sebut pria yang akrab disapa Bang Yan ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa sekarang tinggal di dalam asrama masing-masing. Mereka berada di bawah pengawasan rektor masing-masing.
Sampai saat ini, diperkirakan ada sekitar 57 juta orang yang terkurung di beberapa kota di Tiongkok. Mereka tidak boleh keluar dan tidak bisa dievakuasi, karena tidak mendapat izin dari Xi Jinping, Presiden Tiongkok.
Menurut anggota Komisi I DPR RI Saiful Tamliha, saat ini seluruh WNI ada dalam keadaan sehat. Tidak ada yang terinfeksi virus corona.
"Tapi tidak ada satu negara pun yang bisa mengevakuasi warganya. Bahkan Amerika dan Prancis tidak bisa. Xi Jinping tidak kasih izin. Mereka tidak mau ambil resiko," tambah anggota Komisi I yang antara lain membidangi masalah luar negeri ini.
Selama masa inkubasi lebih-kurang 14 hari, masyarakat di Wuhan harus menahan diri untuk tetap di dalam rumah atau asrama, agar terhindar dari virus corona.
Sejauh ini sudah ribuan orang terpapar virus corona dan sudah puluhan orang dikabarkan meninggal.
RR/rtc/zet