Rabu, 29 Januari 2020|10:33:25 WIB
RADARRIAUNET.COM: Penyanyi Tasya Kamila kini memiliki kegiatan sampingan sebagai seorang guru. Tasya mengaku senang mendapat kepercayaan tersebut dan mengajar secara daring (online).
"Alhamdullilah salah satu concern aku kan pendidikan dan bisa aku salurkan dengan join di Quipper dan jadi super teacher," kata Tasya Kamila di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dilansir Kompas.com, Selasa (28/1).
Geografi menjadi mata pelajaran yang Tasya ajarkan. Walaupun mengajar, Tasya mengaku ia justru merasa mendapat ilmu kembali. "Ternyata setelah aku ngajar, aku jadi tahu bahwa ilmu yang diajarin geografi itu ilmu yang applicable di dunia nyata," ucap Tasya Kamila.
Ia harus mengeksplor beragam pengetahuan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai guru itu. "Kita bahas mulai dari tempat-tempat di Indonesia, mancanegara. Sampai ngebahas juga soal kegiatan ekonomi, climate change, global warming, apa pun itu yang sangat interdisipliner," kata Tasya.
Menurut Tasya, latar belakang pendidikannya sesuai dengan materi yang ia ajarkan sebagai guru geografi online. "Pas banget sama aku yang belajarnya ke sana kemari. Dulu IPA kemudian ambil akuntansi, terus administasi publik di Columbia (University), di mana itu semua interdisipliner," ucapnya.
Pelantun lagu anak-anak "Libur Telah Tiba" ini dikenal sebagai artis yang sangat mementingkan pendidikan. Usai menamatkan pendidikan strata satu, Tasya mengambil program magister di Amerika Serikat.
Kritik Netizen
Pada kesempatan lain Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila ini menyayangkan banyak warganet atau netizen yang berkomentar negatif di akun instagram-nya tentang bayinya, Arrasya Wardhana Bachtiar.
"Iya ya, sangat disayangkan ya mulut-mulut netizen dan jari-jari netizen kadang suka kelewat batas gitu ya. Masa bayi aja dijulidin gitu," kata Tasya.
Sebelumnya, lewat Instagram Story, Tasya mengungkapkan kekesalannya kepada netizen yang berkomentar tentang putranya. "Dibalik kegemesan si baby, ada mamanya yang tepok jidat baca komentar netijen," kata Tasya melalui fitur Instagram Story seperti dikutip Kompas.com.
Tasya menegaskan bahwa saat ini anaknya dalam kondisi sehat. Pelantun lagu "Anak Gembala" itu hanya tak habis pikir ada orang-orang yang tega melakukan body shamming kepada seorang bayi. "Terima kasih atas perhatiannya, tapi bayi saya sehat dan senang. Dan mengapa di dunia ini ada orang-orang yang body shame dengan bayi?" sambung Tasya.
Meski merasa kesal, Tasya menyadari, hal itu adalah konsekuensi yang harus dihadapinya ketika menggunakan media sosial. "Maksud aku ya memang salah satu risiko mungkin bersosial media seperti itu dan aku sendiri ya, kalau aku sih kesal, tapi ya sudahlah," ucap Tasya.
Menurut Tasya, perempuan yang baru menjadi seorang ibu membutuhkan banyak dukungan dari orang sekitar untuk menghilangkan rasa khawatir terhadap bayi mereka.
"Jadi, mohon ya untuk semuanya kalau misalkan sedang lihat postingan ibu baru ataupun ada anak bayi, ibu-ibu itu sangat butuh support dari semua orang, karena ngurus bayi itu juga enggak mudah dan ibu itu banyak insecurity-nya gitu kan," tutur Tasya.
"Insecure 'aduh anak gue sudah sehat belum ya', 'aduh anakku bisa cerdas enggak ya', 'aduh anakku beratnya sudah pas belum ya'. Jadi begitu banyak kekhawatiran, jadi jangan ditambah dengan komentar-komentar negatif yang enggak perlu," imbuhnya.
RR/kps/zet