Kamis, 16 Januari 2020|12:15:45 WIB
RADARRIAUNET.COM: Amerika Serikat mengaku mendukung tiga negara Eropa, Inggris, Prancis, dan Jerman mendesak Iran kembali sepenuhnya mematuhi perjanjian nuklir 2015.
Ketiga negara Eropa menyerukan hal itu menyusul keputusan Iran untuk kembali mengembangkan pengayaan uranium tanpa batas sebagai respons atas kematian perwira tinggi militer Mayor Jenderal Qasem Soleimani akibat serangan drone AS.
"Kami sepenuhnya mendukung keputusan E3 untuk memulai kembali merumuskan mekanisme penyelesaian masalah," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS,menyitat dari CNNI Rabu (15/01/2020).
Dalam perjanjian itu diatur bahwa Iran harus membatasi pengayaan uranium hingga 3,67 persen, jauh dari keperluan mengembangkan senjata nuklir yaitu 90 persen. Ketiga negara itu mengatakan aktivitas Iran yang mempengaruhi stabilitas kawasan bisa diatasi bersama lewat jalur diplomasi.
"Kami percaya tekanan diplomatik dan ekonomi dari negara-negara itu sangat diperlukan," kata pernyataan AS.
Nasib perjanjian nuklir yang digagas era Presiden Barack Obama ini terancam hancur setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian itu pada 2018 lalu.
Sejak itu, Iran pun mengancam tidak akan sepenuhnya mengikuti perjanjian nuklir jika negara Eropa yang juga terkait dalam perjanjian itu tak bisa menyelamatkan Teheran dari kemungkinan sanksi baru AS.
Sementara Prancis, Jerman, Inggris, bahkan Uni Eropa berupaya mempertahankan perjanjian nuklir tersebut di tengah perselisihan AS-Iran yang terus memanas.
RR/DRS/CNNI