Rabu, 15 Januari 2020|12:32:46 WIB
RADARRIAUNET.COM: Jumlah pengguna aktif GrabFood mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2019. Betapa tidak, pengguna aktif jasa pengantaran makanan itu bahkan menembus 173 persen.
Di tahun yang sama, GrabFood juga mencapai pertumbuhan 5,2 kali total penjualan atau gross merchandise value (GMV) di seluruh wilayah.
Kepala Regional GrabFood Lim Kell Jay mengatakan GrabFood memang menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan, mengingat transaksi GrabFood pun terus meningkat dan memiliki potensi pertumbuhan yang besar.
"Kami sangat banyak berinvestasi di sektor makanan, dan kami akan terus mengembangkan bisnis ini. Kami percaya pada akhirnya makanan akan membantu meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang," ucap Lim, dilansir dari Reuters.
Selain itu, Grab juga tengah mengembangkan Cloud Kitchen pertama di Singapura dan juga memperluas jaringan di 50 kota di Asia Tenggara.
Melihat model pengiriman makanan menjadi bisnis yang memberikan profit besar, tak ayal Grab menetapkan pengiriman makanan sebagai pilar utama untuk pertumbuhan saat ekspansi melampaui layanan transportasi (ride-hailing) dan keuangan.
Grab juga akan meningkatkan kemudahan bagi pedagang dalam mengakses platform Grab, dengan tetap mendukung model operasional aslinya.
Contohnya, pedagang yang sudah memiliki armada pengiriman sendiri namun ingin memanfaatkan basis pelanggan Grab, bisa melakukan integrasi point-of-sale.
"Selain itu, kami bertujuan untuk memberi pengguna lebih banyak pilihan dan kenyamanan yang lebih besar," jelasnya.
Ke depan, pesanan GrabFood langsung dikirim dan disinkronkan dengan sistem titik penjualan merchant, sehingga bisa meningkatkan efisiensi.
Grab juga akan memperkenalkan fitur penjemputan mandiri, sehingga makanan dapat otomatis dipesan dalam aplikasi bahkan sebelum driver tiba di kedai.
RR/CNNI