Puluhan Hektar Lahan Terbakar Timbulkan Titik Panas di Riau
Anggota TNI saat melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi lahan terbakar di Bengkalis. foto ist net

Puluhan Hektar Lahan Terbakar Timbulkan Titik Panas di Riau

Kamis, 09 Januari 2020|12:09:39 WIB




RADARRIAUNET.COM: Baru memasuki awal Januari 2020, jumlah titik panas sudah bermunculan di Provinsi Riau, yang tersebar di Kabupaten Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Kuantan Singingi (Kuansing). Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, setidaknya ada sembilan titik api diwilayah tersebut yang terdeteksi pada Rabu, (8/1/2020).

Terkait hal ini, Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin mengatakan ada kemungkinan status siaga darurat akan ditetapkan. Namun, sampai saat ini pihak BMKG belum mendapatkan undangan untuk rapat bersama dari Pemprov Riau untuk membahas penetapan status tersebut.

"Karena Februari kita memasuki musim kemarau dan curah hujan juga sudah mulai berkurang. Kita sudah menyiapkan materinya, tetapi belum ada undangan dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk rapat bersama," papar Bibin saat dikonfirmasi GoRiau.com, Rabu.

Bibin menjelaskan bahwa penetapan status siaga darurat Karhutla adalah wewenang Pemda.

"Kita perlu diundang dulu oleh Pemda, kita sudah siapkan materinya. Karena nanti yang berwenang menetapkan status siaga darurat itu adalah Pemda atau Pemprov Riau," paparnya.

Sementara itu, berdasarkan berita sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno mengatakan kesembilan titik panas, yang berada di level confidence di atas 50 persen terdapat di Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil, dan Rupat Bengkalis yang masing-masing ada satu titik, satu titik di Kecamatan Sungai Apit di Siak, empat titik di Kecamatan Kuala Kampar Pelalawan, dan satu titik di Kecamatan Kuantan Mudik (Kuansing).

"Kemarin Bengkalis yang terbanyak, hari ini jumlah titik panasnya juga masih tetap ada tiga titik. Namun di Pelalawan hari ini meningkat titik panasnya jadi empat titik menjadi yang terbanyak titik panasnya," kata Sukisno di Pekanbaru, Rabu (8/1/2020).

Ia juga menjelaskan, bahwa tingkat kepercayaan atau level confidence dua hotspot ini bervariasi. Di mana dari sembilan hotspot tersebut, ada enam titik panas berada di level confidence di atas 70 persen atau diduga sebagai titik api.

"Enam titik tersebut berada di Kuala Kampar tiga titik dengan level confidence 99 persen, 76 persen, 72 persen. Lalu, Siak Kecil dengan level confidence 88 persen, Rupat di level confidence 79 persen, dan Sungai Apit di level confidence 73 persen," tuturnya.

21 Hektar Terbakar
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat, sejak 1 Januari 2020 hingga 6 Januari 2020, sudah sekitar 21,05 hektar (ha) lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2020). Kebakaran terluas hingga saat ini terjadi di Kabupaten Siak seluas 11,05 ha. Sedangkan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai masing-masing 5 ha.

Luas lahan yang terbakar semakin bertambah dan terjadi di sejumlah daerah lainnya, antara lain yakni Kampung Pencing Bekulo, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak seluas kurang lebih 8 ha. Di Jalan Baru, Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak seluas lebih kurang 0,05 ha, Jalan Lingkar RT03 RW02, Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis seluas lebih kurang 1 ha dan tersebar di beberapa tempat lain.

"Pada saat ini kondisi api di lokasi lahan yang terbakar sudah padam. Hanya menyisakan asap tipis dan saat ini sedang dilakukan upaya pendinginan, agar api tak muncul kembali," kata Edwar.

Dijelaskan, sejumlah pihak yang turut melakukan padaman di lokasi karhutla dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan regu pemadam kebakaran dari perusahaan serta masyarakat peduli api.

Dirinya juga kembali mengingatkan, agar masyarakat melaporkan jika ada yang sengaja membakar lahan ke penegak hukum terdekat atau ke aparatur pemerintahan yang ada. "Jangan lagi membuka lahan dengan cara membakar. Saat ini kita bersama-sama mewujudkan Riau tanpa kabut asap di tahun ini," ungkap Edwar.

 

RR/grc/zet







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE