Rabu, 09 September 2015|13:21:50 WIB
PEKANBARU (RRN) - Kabut asap akibat kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau semakin mengkhawatirkan. Bahkan sampai hari ini sudah ada 15.234 warga Riau yang terjangkit penyakit akibat kabut asap.
Untuk menghindari dampak kabut asap yang semakin meluas, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau terus mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan dan jika memang harus keluar ruangan diminta untuk mengenakan masker. Oleh karena itu, Diskes Provinsi Riau rutin membagikan masker baik melalui Dinas Kota/Kabupaten, Organisasi kemasyarakatan maupun turun langsung ke lapangan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Syafril kepada awak media Senin (7/9/2015). Ia mengatakan sampai saat ini Diskes Provinsi Riau sudah menyalurkan 222.100 pcs masker.
"Sejak Juni akhir sampai hari ini sudah ada 222.100 pcs masker yang kita sebar. Dan untuk stok masker di kita memang sudah menipis, tinggal 70.700 pcs saja," ujar Andra.
Untuk itu, ujar Andra, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan kepada Kemenkes untuk bisa memberikan masker untuk Riau baik masker karet, masker ikat ataupun masker N95.
"Siang tadi kita sudah sampaikan ke Kemenkes untuk segera memberikan bantuan masker. Harapan kita tentu agar masker ini bisa segera disalurkan ke Riau agar bisa langsung dibagikan lagi ke daerah," jelasnya.
Lebih lanjut Andra meminta agar pihak swasta juga ikut peduli dengan dampak kabut asap. "Melalui program CSR nya, perusahaan sebaiknya ikut peduli pada dampak yang ditimbulkan oleh kabut asap ini. Yaitu dengan ikut membagikan masker kepada masyarakat," ungkapnya.
Selain imbauan untuk menggunakan masker, Andra juga meminta masyarakat untuk banyak-banyak minum air putih dan juga makan-makanan yang bergizi serta mencuci tangan dengan sabun usai melakukan kegiatan.
"Siang tadi kita juga sudah hearing dengan Dewan Provinsi dan pihak dewan juga sudah memuji kegiatan-kegiatan yang kita lakukan. Hanya saja dewan meminta kita untuk kembali menyampaikan kepada tenaga kesehatan di setiap Kabupaten/Kota khususnya di desa untuk terus mensosialisasikan pentingnya masker. Selain itu kita juga diminta menyampaikan agar di setiap Puskesmas di Kabupaten/Kota membuat spanduk yang bertuliskan "Posko Asap" agar masyarakat bisa tahu dan langsung mendatangi posko jika ada gejala penyakit akibat kabut asap," jelasnya. (hal/fn)