Rabu, 09 September 2015|12:48:26 WIB
TAMBANG (RRN) - Kebakaran lahan terjadi di Desa Tarai Bangun kecamatan Tambang kabupaten Kampar. Akibat kebakaran sekitar 20 hektar lahan ini, kabut asap semakin tebal di desa tersebut.
Kepala Desa Tarai Bangun Andra Maistar telah mengunjungi lahan yang terbakar di desa yang ia pimpin ini. Dia juga menyadari, imbauannya selama ini agar masyarakat tidak bakar lahan tidak digubris dengan baik.
"Sebagian orang yang tidak bertanggung jawab untuk membakar lahan, membuka lahan pertanian dan perkebunan baru tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkannya dari pembakaran lahan tersebut, karena bukan hanya menyebabkan kualitas udara yang sangat buruk atau aktivitas masyarakat menjadi terganggu, namun perkebunan warga lainnya juga ikut terbakar yang menyebabkan kerugian pada orang lain," kata Andra, usai meninjau abu kebakaran lahan di Jalan Sukamulia Desa Tarai Bangun, Senin (7/9/2015).
Dikatakan Andra, pemerintah desa telah berulangkali menyampaikan kepada para pemilik lahan melalui para ketua RT untuk tidak melakukan pembakaran lahan, apalagi pada musim kemarau, namun masih saja ditemui sampai saat ini pemilik lahan yang membakar lahannya.
Diterangkan Andra, dalam beberapa pekan ini dia telah beberapa kali turun ke lapangan bersama aparat dan warga memadamkan api yang membakar lahan warga. Namun tidak pernah ditemui orang yang membakar lahan itu, karena lahan tersebut kebanyakan dibakar pada malam hari, sehingga ketika dia datang bersama aparat dan warga, tidak ada orang di lahan yang terbakar tersebut, sementara yang punya lahan umumnya berada di luar desa.
"Akibat lahan yang dibakar tidak dijaga, maka api tersebut merembet ke lahan orang lain, bahkan ke lahan warga yang sudah ditanami karet atau sawit, sehingga lahan tersebut pun ikut terbakar, sementara itu akses jalan masih sangat terbatas, dan sumber air untuk memadamkan api tidak ada, sehingga kalau dilakukan pemadaman harus melalui water boom, karena kalau memakai mobil damkar sumber apinya jauh," terang Andra.
Ada sekitar 20 hektar lebih lahan warga yang terbakar di jalan Suka Mulya ini, dan pihaknya akan melaporkan kepada instansi terkait permasalahan ini. (drc/fn)