Istri Bomber Polrestabes Medan Diperiksa
Suasana saat polisi menggeledah rumah keluarga terduga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/1). Foto ANTARA

Istri Bomber Polrestabes Medan Diperiksa

Jumat, 15 November 2019|13:32:55 WIB




RADARRIAUNET.COM: Kepolisian meringkus DA, istri Rabbial Muslim Nasution (RMN) (24 tahun), pelaku bom bunuh diri di Markas Polisi Resor Kota Medan atau Polrestabes Medan. Penangkapan DA dilakukan ketika Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menggeledah rumah RMN usai meledakkan diri pada 13 November 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, dari hasil pemeriksaan, DA diduga terpapar paham radikalisme terlebih dulu sebelum sang suami."DA ini aktif di media sosial dan secara fisik juga rajin berkomunikasi dengan seorang narapidana teroris atas nama I yang saat ini sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP)," kata Dedi di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok,Kamis (14/11).

DA, kata Dedi, rutin mengunjungi I. Keduanya sudah berencana untuk melakukan aksi di Bali. Kendati demikian rencana tersebut masih didalami oleh Tim Densus 88.
"Semua masih didalami, baik RMN maupun istrinya, DA, apakah memiliki jaringan terstruktur atau tidak," ucap Dedi.

Seperti diberitakan, RMN diketahui beraksi dengan mengenakan jaket ojek online. Ia menyusup masuk dengan memanfaatkan kerumunan masyarakat yang sedang mengantre pembuatan SKCK di Mapolrestabes Medan.

Dari ledakan bom bunuh diri tersebut, enam orang menjadi korban yakni empat orang anggota polisi, satu orang warga sipil, dan satu orang pekerja harian lepas. Seluruh korban kini tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Sumatera Utara.

Menurut keterangan polisi, DA, istri Rabbial Muslim Nasution tersebut, hingga kini memang masih diperiksa intensif. Status DA masih saksi."Masih (dimintai) keterangan sebagai saksi. Jadi sampai saat ini ada 12 orang saksi yang sudah kita periksa. Ada istri, orang tuanya, mertua, kakak, dan tetangganya," ujar Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Kamis (14/11).

Menurut Mardiaz, polisi masih mendalami semua keterangan para saksi untuk disinkronkan. Dari keterangan sementara istri pelaku bom Medan, Rabbial diduga terafiliasi kelompok radikal."Kalau kita melihat dari pengakuannya kemudian dari pelajaran agamanya yang sempat kita ambil bukunya, memang kita menduga ini juga kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan kelompok radikal," sambung dia.

Sementara itu, jasad pelaku bom bunuh diri, Rabbial masih berada di RS Bhayangkara. Rabbial meledakkan bom bunuh diri setelah mengaku ingin mengurus SKCK di Mapolrestabes Medan.

Menggunakan jaket ojek online, pria berusia 24 tahun itu terpantau masuk ke Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.15 WIB, Rabu (13/11).Petugas jaga meminta Rabbial membuka jaket, tasnya ikut diperiksa. Tapi tak ada benda yang mencurigakan.

Rabbial pun masuk ke Mapolrestabes Medan hingga ke halaman dekat kantin ruang SKCK. Sekitar pukul 08.45 WIB, Rabbial meledakkan bom yang disebut polisi dililitkan ke tubuhnya.

 

RR/tmp/dtc/zet







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE