Pemasangan Kwh Meter Kapasitas 900 VA, Warga Mengaku Dimintai Rp2 Juta
ilustrasi meteran listrik. tribun pict

Pemasangan Kwh Meter Kapasitas 900 VA, Warga Mengaku Dimintai Rp2 Juta

Kamis, 14 November 2019|15:16:59 WIB




RADARRIAUNET.COM: Warga Dusun Tanjung Layang, Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak merasa diperas oleh oknum vendor PLN pemasang Kwh meter. Sebab, mereka ditagih Rp2 juta untuk 1 pemasangannya Kwh meter berkapasitas 900 VA.

Padahal, ada 200 rumah yang sedang pemasangan Kwh meter di sana. Sebagian rumah sudah selesai karena vendor PLN tersebut sudah bekerja sejak pekan lalu. "Kampung kami ini belum ada listrik PLN. Tapi biaya pemasangan meteran sangat mahal dipatok ke kami. Jujur saja bagi saya berat," kata Ismail, Rabu (13/11/19).

Warga ini kepada tribunpekanbaru.com, mengatakan, dirinya hanya seorang buruh tani di kampung itu. Tapi ia ikut terdaftar dalam list peserta yang akan masuk listrik PLN, namun tidak sangup membayar pemasangan Kwh meter yang diminta oknum biro PLN tersebut sebesar Rp2 juta.

Terkait ini, Penghulu Kampung Tanjung Kuras Haris Syah mengakui listrik PLN masuk ke kampungnya. Namun, warga mengeluh setelah biaya pemasangan dimintai vendor PLN sebesar Rp2 juta itu. "Itu pekerjaan pihak ketiga PLN yang sudah dipasang sekitar 90 rumah. Tapi masyarakat menjerit karena mahal," kata dia.

Manajer PLN ULP Siak Heru Triwibowo dikonfirmasi ini mengaku, tidak tahu dan juga tidak mendapatkan keluhan demikiann. Namun, ia sedang mencari informasi nengenai anggaran tersebut. Karena menurut dia, jumlah yang terbayar ke PLN dengan daya 900 VA hanya Rp900 ribu lebih, daya 1.300VA Rp1,3 juta lebih.

"Jika bayar Rp2 juta ini ke biro yang mana. Ini sekarang yang kami kumpulkan. Kami mencari dari vendor pemasangan Kwh. Untuk itu, mencari biro memasang instalasi dan pengurusan listrik di sana," kata dia. Ia menyampaikan, dari awal pemasangan untuk jaringan itu pihaknya berkomunikasi dengan penghulu kampung setempat.

Setelah selesai jaringan dilakukan, ini kata dia seakan-akan ada yang memanfaatkan moment penyambungan Kwh itu. Tapi sambungnya, jika biaya sampai Rp2 juta itu harus dengan biaya listrik termasuk instalasi, SLO dan JIL-nya, sampai lampunya dipasang sekalian.

Kesempatan itu, Heru Triwibowo, bahwa vendor PLN untuk pemasangannya Kwh ada 2 di Siak, yakni PT Prass dan PT Prisan. Untuk pasang baru listrik calon pelanggan bisa mendaftar via online, setelah dibayar di bank atau PPOB yang lain akan muncul du sistem PLN.

"Setelah itu kita bikin surat perintah kerja dan siapkan material (kwh meter dan kabel) ke vendor tersebut, untuk pemasangan sesuai permohonan yang masuk," kata dia. Pemasangan listrik di Tanjung Layang bukan program listrik masuk desa atau Lisdes, namun murni hasil pengajuan pemerintah kampung ke PLN ULP Siak.

 

RR/DAI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE