Kamis, 07 November 2019|11:16:01 WIB
RADARRIAUNET.COM: Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Jesica Fitriana Martasari akan mewakili Indonesia di ajang kecantikan Miss Supranational 2019. Miss Supranational adalah kontes kecantikan yang sudah ada sejak 2009, diprakarsai oleh World Beauty Association dengan kantor pusat di Panama. Miss Supranational 2019 kali ini akan dilaksanakan di Polandia.
Dalam kurun waktu singkat, sekitar sembilan hari lagi, Jesica akan terbang ke Polandia untuk mengikuti karantina Miss Supranational 2019. Proses karantina akan berlangsung selama dua minggu, dimulai pada 18 November 2019 dan diakhiri dengan malam grand final pada 6 Desember 2019.
Jessica pun melakukan berbagai persiapan untuk membawa pulang gelar juara di Miss Supranational 2019. Selama tujuh bulan terakhir dia melatih mental, fisik, wawasan, dan melakukan berbagai perawatan kecantikan.
"Persiapan mental tentunya aku nervous ya deg-degan karena pertama kalinya mengikuti ajang Internasional pageant di Poland. Di mana jauh, pergi sendiri, dan lain-lain. Cuma aku meyakini diri aku kalau aku bisa dan juga mau enjoy aja di kompetisinya nggak mau terlalu ambisius atau terlalu apa," kata wanita 24 tahun itu saat ditemui dalam acara Press Conference Jessica Fitriana Martasari Goes To Miss Supranational 2019 di Aula Sasono Wiwoho, Menteng, dikutip dari detik.com, Selasa (5/11).
Bagi wanita yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung itu, apapun hasil yang diraihnya nanti, yang terpenting dirinya berusaha melakukan yang terbaik selama masa karantina. Selain mempersiapkan mental, fisik juga hal yang menjadi perhatian Jessica sebelum berangkat ke ajang Miss Supranational 2019. Dia mengaku kini lebih sering berolahraga.
"Fisik itu jadinya aku lebih rajin olahraga terus maintain makan aku karena untuk persiapan supranational nanti supaya misalnya nanti di sana sehat, fit badannya," kata wanita kelahiran Bogor itu.
Aktivitas fisik yang paling sering dilakukannya selama mempersiapkan diri ke Miss Supranational adalah berolahraga di gym. Mendekati kompetisi ini, Jesica bisa mendatangi pusat kebugaran tiga kali sehari, yaitu saat pagi, siang, dan malam.
Sedangkan dalam urusan menjaga pola makan, Jessica melakukan sejumlah hal demi mendapatkan bentuk tubuh terbaik. "Aku nggak makan malam. Setiap mau makan aku menghindari makan-makanan gorengan, jadi bisa diganti dengan yang dibakar atau direbus," jelasnya.
Tak hanya melakukan persiapan fisik untuk menunjang penampilannya, Jesica juga berusaha untuk banyak menambah wawasannya. Salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan banyak membaca berita dan isu-isu baru.
"Untuk isu Internasional sih aku sekarang paling senang baca-baca kasus di mana perempuan tidak mendapatkan bayaran yang sama seperti laki-laki. Di Indonesia itu juga lagi happening dimana kadang gaji perempuan itu lebih kecil dari laki-laki. Nah itu juga sempat menjadi fokus aku untuk meneliti dan membaca terus kasus itu yang termasuk dalam woman empowerment," ujarnya.
Jesica juga sudah mempersiapkan isu yang nantinya akan dibawa ke ajang Miss Supranational 2019. Isu yang akan disampaikannya adalah mengenai anak-anak penderita HIV/AIDS.
"Karena sudah menjadi volunteer untuk anak-anak yang menderita HIV/AIDS aku ingin break the stigma kepada anak-anak ini supaya mereka juga bisa mendapatkan kehidupan yang layak," tutup Jessica yang juga berharap bisa membangun relasi lebih luas dengan bertemu banyak wanita lain dari berbagai negara di ajang Miss Supranational 2019.
RR/dtc/zet