Kamis, 24 Oktober 2019|15:29:44 WIB
RADARRIAUNET.COM: Dalam rangka meningkatkan kualitas informasi sekaligus menjaga stabilitas informasi yang diterima masyarakat, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir meminta kalangan pers kedepankan kode etik jurnalistik. Hal itu dikatakan Bupati Inhil Drs HM Wardan MP menyikapi pemberitaan dari sebuah media online yang tanpa dasar menyebut ada dugaan seolah-olah anaknya ikut bermain proyek di Kabupaten Inhil. Karena itu, bupati minta masyarakat jangan mudah mempercayai ada kabar berita yang terkesan tendensius tersebut. Etika jurnalistik seharusnya menjadi acuan yang dipegang kalangan pers dalam pemberitaan. Jika asumsi yang dimunculkan dalam pemberitaan dan sifatnya hanya berdasar data yang tidk pasti. Pemberitaan itu mengandung nilai menyesatkan pembaca.
"Bagaimana pun apa yang telah dibuat dalam pemberitaan media online tersebut telah membuat persepsi buruk. Saya sangat menyanyangkan," kata bupati. Secara tegas bupati meminta, ada baiknya seorang wartawan mempunyai data akurat sebelum memberitakan apa yang mereka buat.
Sejauh ini, kata bupati, data yang diimplementasikan sebagai data berita itu diawali desas-desus dan tanpa menyebut nama sumber. Katanya, alangkah tidak elok berita yang dibuat itu dengan narasumber tidak jelas.
Selaku Bupati, sebutnya, dirinya selalu terbuka terhadap pers. Dan tidak pernah untuk melarang-larang pers membuat pemberitaan asalkan yang diberitakan itu berimbang bukan hanya sekedar asumsi.
"Ada nilai-nilai berita yang harus dimuat dan sumber harus jelas ditambah data yang didapatkan juga harus benar," ujarnya, dilansir suaraaktual.com. Soal pemberitaan itu yang selalu dikonfirmasi dirinya selalu diberikan penjelasan.
Oleh karena itu, dirinya mengingatkan marilah hormati semua kaidah jurnalistik dan jangan hanya pemberitaan tanpa terkonfirmasi kebenarannya justru dijadikan berita yang tendensius.
Wardan pun tak segan-segan terus melakukan koordinasi dan pertemuan dengan sejumlah pers untuk meningkatkan hubungan silaturahmi.
“Saya mohon maaf kalau sekiranya belakangan ini jarang sekali bertemu dan mengobrol dengan rekan – rekan wartawan. Pertemuan ini tentunya diadakan untuk menjaga tali silahturrahmi dan kemitraan antara Pemkab Inhil dengan rekan – rekan pers,” ungkap Wardan. Tak hanya itu, Wardan juga mengucapkan terima kasih atas kontrol sosial dari Pers.
“Tanpa bantuan rekan – rekan pers, berat rasanya kami Pemerintah Kabupaten Inhil untuk menggapai pembangunan yang menyentuh seluruh elemen masyarakat. Sekali lagi Saya ucapkan terima kasih,” pungkasnya. Bupati Inhil, HM Wardan mengajak seluruh Wartawan di kabupaten Indragiri Hilir, untuk bersama membangun kabupaten Inhil. Hal ini disampaikan, saat menghadiri Konferensi kabupaten PWI ke 4 Kabupaten Inhil. Wardan juga turut mengapresiasi dengan akan dilaksanakan nya pelantikan Forum Komunikasi Wartawan Indrgairi Hilir (FKWI) priode 2019-2022 yang akan dilaksanakan pada 17 September 2019 nanti, dimana FKWI merupakan wadahnya para jurnalis berkonsolidasi diantaranya PWI, AJI, IWO serta wartawan Independen yang ada di Inhil.
Wardan mendukung penuh dengan adanya forum para jurnalis berhimpun memberikan kontribusi positif untuk pembangunan Kabupaten Inhil dalam menyampaikan informasi dan potensi daerah yang ada Inhil.
"Saya sangat mendukung. Melalui forum ini, pemerintah mudah untuk berkoordinasi dengan para Jurnalis yang bertugas di Kabupaten Inhil," sebut Wardan.
Bukan hanya itu, Wardan juga mengapresiasi upaya panitia pelaksana akan mendatangkan Dewan Eksekutif Lembaga Doktor Soetomo (LPDS) Dewan Pers dari Jakarta sebagai pemateri tentang Jurnalistik mengisi kegiatan pelantikan nanti.
"Sangat luar biasa, dengan mendatangkan pemateri dari Dewan Pers, setidaknya dapat memberikan ilmu tentang jurnalistik agar semua Wartawan yang ada di Inhil semakin profesional," kata Wardan.
Wardan mengucapkan selamat kepada pengurus yang akan dilantik nantinya. Ia juga berpesan kepada pengurus FKWI agar membuat atau merancang kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan kegiatan jurnalistik, agar semua wartawan di Inhil memiliki profesionalisme dan berpegang teguh kepada kode etik Jurnalistik.
"Semoga acara tersebut terselenggara dengan baik. Setelah dilantik, FKWI mampu merangkul seluruh wartawan yang ada di Inhil," ucapnya.
Menurutnya, media harus menjadi rujukan dalam memberikan informasi yang tepat bagi masyarakat di tengah maraknya informasi Hoax di media sosial.
“Tak jarang juga sering beredar informasi hoax yang tidak tau sumbernya, sehingga dapat meresahkan dan mempropokasi masyarakat. Untuk itu mari media masa bisa menjadi rujukan yang bisa dipercaya,” ujar Bupati Wardan sekaligus menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional tahun 2019, belum lama ini.
Wardan juga mengingatkan kepada kawan – kawan jurnalis agar tidak ikut membuat pemberitaan hoax yang kerap muncul dari akun akun di media sosial.
“Di jaman teknologi informasi yang makin terbuka seperti saat ini, media harus mampu menjadi filter informasi. Keberadaan media massa sangat dibutuhkan sebagai media tanpa hoax,” pungkas wardan.Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada segenap insan pers Inhil yang telah bersedia bekerja mempublikasikan setiap kegiatan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil.“Tanpa bantuan rekan – rekan pers, berat rasanya kami Pemerintah Kabupaten Inhil untuk menggapai pembangunan yang menyentuh seluruh elemen masyarakat. Sekali lagi Saya ucapkan terima kasih,” pungkas Bupati.
Tidak menunggu lama, Bupati pun membuka sesi tanya – jawab bagi para wartawan yang hadir kala itu. Beberapa pertanyaan pun dilontarkan oleh wartawan. Pertanyaan tersebut berkutat pada persoalan kelapa, infrastruktur, pariwisata dan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
Satu demi satu, pertanyaan dari para wartawan pun dijawab oleh Bupati Inhil, HM Wardan. Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam sejak pukul 11.00 WIB tersebut, diakhiri dengan dokumentasi foto dan makan bersama.
Di sisi lain, Wardan mengaku mendapat laporan atas tindakan pejabatnya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang anti kepada wartawan.
Hal tersebut disampaikannya ketika bersilaturrahmi kepada sejumlah awak media.
"Saya ada dapat laporan bahwa pejabat kita di OPD yang sulit ditemui, sulit dihubungi dan terlebih lagi awak media kesulitan untuk mendapatkan data yang akurat," bebernya.
Terkait kabar itu, orang nomor satu di Negeri Hamparan Kepala Dunia ini mengaku menyesalkan. Kedepan, ia berharap untuk tidak alergi terhadap insan pers.
Sebab menurutnya, kehadiran wartawan itu sangat penting sebagai penyambung informasi kepada masyarakat. Dia juga sebaliknya, informasi di lapangan yang belum tersentuh oleh pemerintah.
"Pemkab tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada bantuan pihak lain, salah satu diantaranya adalah wartawan," pungkasnya.
Bupati Inhil memberikan ruang sebebas - bebasnya bagi seluruh Insan Pers yang hadir untuk memberikan pertanyaan seputar kinerja Pemerintah Kabupaten Inhil maupun Pilkada Serentak yang baru saja usai diselenggarakan.
"Saya mohon maaf kalau sekiranya belakangan ini jarang sekali bertemu dan mengobrol dengan rekan - rekan wartawan. Pertemuan ini tentunya diadakan untuk menjaga tali silahturrahmi dan kemitraan antara Pemkab Inhil dengan rekan - rekan pers," ungkapnya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada segenap insan pers Inhil yang telah bersedia bekerja mempublikasikan setiap kegiatan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil.
"Tanpa bantuan rekan-rekan pers, berat rasanya kami Pemerintah Kabupaten Inhil untuk menggapai pembangunan yang menyentuh seluruh elemen masyarakat. Sekali lagi Saya ucapkan terima kasih," pungkas Bupati.
Tidak menunggu lama, Bupati pun membuka sesi tanya - jawab bagi para wartawan yang hadir kala itu. Beberapa pertanyaan pun dilontarkan oleh wartawan. Pertanyaan tersebut berkutat pada persoalan kelapa, infrastruktur, pariwisata dan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
Satu demi satu, pertanyaan dari para wartawan pun dijawab oleh Bupati Inhil, HM Wardan. Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam sejak pukul 11.00 WIB tersebut, diakhiri dengan dokumentasi foto dan makan bersama.
Etika jurnalistik harusnya menjadi acuan yang dipegang oleh kalangan pers dalam pemberitaan. Jika asumsi yang dimunculkan dalam pemberitaan dan sifatnya hanya berdasar data yang tak pasti, pemberitaan itu akan mengandung nilai yang bisa menyesatkan pembaca.
Itu dikatakan Bupati Inhil Drs HM Wardan MP menyikapi pemberitaan sebuah media online yang tanpa dasar menyebut ada dugaan seolah-olah anaknya ikut bermain proyek di Kabupaten Inhil . Oleh karena itu, bupati minta masyarakat jangan mudah mempercayai kabar berita yang terkesan tendensius tersebut.
"Bagaimana pun apa yang telah dibuat dalam pemberitaan media online itu telah membuat persepsi buruk. Saya sangat menyanyangkan," kata bupati. Secara tegas bupati meminta, ada baiknya seorang wartawan mempunyai data yang akurat sebelum memberitakan apa yang mereka buat.
Sejauh ini, kata bupati, data yang diimplementasikan sebagai data berita itu diawali desas-desus dan tanpa menyebut nama sumber ."Alangkah tidak elok berita yang dibuat itu narasumber tidak jelas," tegasnya.
Selaku Bupati, sebutnya, dirinya selalu terbuka terhadap pers. Dan tidak pernah untuk melarang-larang pers membuat pemberitaan asalkan yang diberitakan itu berimbang bukan hanya sekedar asumsi. "Ada nilai-nilai berita yang harus dimuat dan sumber harus jelas ditambah data yang didapatkan juga harus benar," ujarnya.
Soal pemberitaan yang selalu dikonfirmasi dirinya selalu diberikan penjelasan."Nah karena kesibukan sebagai kepala daerah, tentu menerima konfirmasi melalui pesan WA atau sejenisnya tidak serta merta terbaca dan langsung dijawab. Oleh karena itu, marilah kita hormati semua kaidah jurnalistik dan jangan hanya pemberitaan tanpa terkonfirmasi kebenarannya justru dijadikan berita yang tendensius," harap bupati.
RR/SNC/ADV