Senin, 21 Oktober 2019|12:13:32 WIB
RADARRIAUNET.COM: Pemadaman bergilir masih akan dirasakan masyarakat kota Bengkalis hingga beberapa bulan kedepan. Hal ini akui langsung Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis, Hasdedy kepada awak media, Jumat (18/10/19). Menurut dia, kondisi saat ini kelistrikan untuk pulau Bengkalis memang terjadi masih terjadi defisit daya, meskipun mesin yang rusak tuntas diperbaiki. Diperkirakan pedaman bergilir akan terjadi hingga empat bulan ke depan.
"Setelah perbaikan kemarin, kita masih mengalami defisit daya. menyusul 13 unit mesin mulai dilakukan perawatan atau pemeliharaan," ungkap Hasdedy. Hasdedy mengatakan, pemeliharaan sudah dimulai pada awal Oktober lalu, dan dilakukan bertahap tidak sekaligus. Paling cepat satu unit mesin selesai pemeliharaan selama 10 hari jika tidak ada kendala teknis lain.
"Jasi sebanyak13 unit maka paling cepat pemeliharaan mesin ini akan tuntas selama 130 hari atau kurang lebih 4,5 bulan. Kalau tidak ada hambatan di masa pemeliharaan," jelasnya, dilansir tribunpekanbaru.com. Menurut dia, perawatan mesin memang harus dilakukan pihak PLN Bengkalis karena mesin sudah melampaui waktu jam kerja maksimal.
Sehingga Mau tidak mau pemeliharaan harus dilakukan, karena jika tidak dipelihara, akan memicu kerusakan mesin yang lebih parah setelah dipaksakan untuk beroperasi. Kegiatan pemeliharaan mesin dapat dilakukan menyusul teknisi sudah lengkap, material sudah ada. Bahkan pihak PLN Bengkalis sudah menyusun jadwal harinya agar pemadaman yang terjadi tidak terlalu besar. "Untuk jadwal pemadaman bergilir diberlakukan dengan sistem satu hari mati lima hari hidup. Pemadaman akan dilakukan pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB dengan jadwal berbeda beda," tegasnya.
Terhadap kondisi ini pihaknya PLN Bengkalis menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atau pelanggan atas kondisi kelistrikan yang terjadi. Walaupun seperti itu pihak PLN tetap melaksanakan pelayanan semaksimal mungkin. "Selain itu sekarang musim penghujan juga disertai angin kencang jika ada tanaman mengganggu jaringan agar dilaporkan ke petugas PLN untuk dipangkas dan ditebang," imbaunya.
RR/DAI