Pariwisata Siak Semakin Menggeliat

Pariwisata Siak Semakin Menggeliat

Jumat, 18 Oktober 2019|17:17:09 WIB




RADARRIAUNET.COM: Pemerintahan Kabupaten Siak terus memperlihatkan keseriusan dalam meningkatkan PAD melalui sektor pariwisata. Kabupaten Siak sendiri dikenal dengan kejayaan Kerajaan Siak nya tempo dulu dan kini peninggalan sejarahnya termashur yang dikenal dengan Istana Siak.

Kabupaten Siak terus berbenah. Berbagai usaha pariwisata ditingkatkan guna meningkatkan kunjungan para wisatawan lokal, wisatawan nusantara, maupun wisatawan mancanegara. Kabupaten Siak merupakan salah satu destinasi Wisata yang ada di Provinsi Riau. Kini, berbagai macam tawaran disajikan wisata Kabupaten Siak, pilihan wisata yang akan dikunjungi para wisatawanpun sangat mudah dijangkau. Selama ini Siak terkenal sebagai kabupaten penghasil minyak sawit dan minyak bumi. Dengan berjalannya waktu, Kabupaten Siak kini memiliki banyak tempat wisata yang bernuansa budaya, alam, sejarah, religi maupun kuliner yang tak kalah dengan wisata daerah lainnya yang ada di Indonesia.

Selain menampilkan wisata dengan alam yang berkonsep modern. Wisata Kabupaten Siak tetap kokoh dengan memegang Kota Kabupaten Melayu yang Religius. Tersedia rumah ibadah ada Masjid Peninggalan Sultan Siak tempat anda beribadah bila datang ke Kota Siak yakni Masjid Sahabuddin yang dicat kuning, ada klenteng tertua di Siak, dan gereja. Mau lihat kapal Kato di belakang istana,  bisa,  yaitu kapal milik Raja Siak tempo dulu yang digunakan Raja untuk patroli di pedalaman Sungai Siak mengunjungi rakyatnya.
Saat perjalanan awak media Detak Indonesia menelusuri lokasi wisata yang ada di Kabupaten Siak, selain menampilkan keasrian lansekap kota nan sejuk dan bersih, kota ini banyak dipuji akan penghijauan dan tata kotanya yang terencana dengan baik.

Jarak tempuh menuju Kota Wisata Kabupaten Siak dan Kota Provinsi Riau sangat dekat, dan hanya butuh waktu dua jam saja, para sisatawan bisa menikmati keindahan dan keelokan Kota Wisata Kabupaten Siak. Plt Bupati Siak Drs H Elfedri MSi mengungkapkan, Siak saat ini terus bergerak membangun di segala bidang. Apalagi pariwisata yang akan menjadi primadona PAD Siak selain migas yang mulai minus,  maka Kabupaten Siak mencari terobosan lain yang menjanjikan yakni pariwisata.

Bukti seriusnya Kabupaten Siak mengembangkan pariwisata daerahnya, baru-baru ini Plt Bupati Siak Alfedri membuka iven sepak bola sawah Agrowisata Bungaraya berlangsung di persawahan Kampung Bungaraya, Kabupaten Siak. Iven ini salah satu daya tarik untuk mengundang wisatawan datang ke Siak sebagai Negeri Istana. Kegiatan itu sekaligus mengukuhkan 10 kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Di mana kegiatan ini merupakan lanjutan dari launching perdana yang telah dilakukan Januari 2018 lalu oleh Bupati Siak dengan melaksanakan fine bike agrowisata. Selain itu Siak Bermadah tetap digelar setiap tahun.

Selain itu, Alfedri mengatakan dengan adanya kesepakatan bersama pekansikawan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Siak. Hal ini pun selaras dengan sosial budaya, termasuk pariwisata di Siak. Bahkan dari segi pendidikan dan kesehatan sudah berjalan dengan baik. "Untuk kebudayaan, tahun 2020, InsyaAllah, Kabupaten Siak akan menjadi tuan rumah Festival Budaya Nusantara. Dengan adanya festival ini kita jadikan momentum untuk mempromosikan dan menunjukkan kebudayaan melayu menuju pusat kebudayaan melayu di Indonesia," kata Alfedri

Siak juga memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk dikembangkan, dikatakan Alfedri. Melalui pariwisata bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Apalagi dengan adanya wisata halal yanh digalakan oleh Pemerintah Provinsi Riau dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Siak. "Saya pernah melakukan presentasi di Jeddah. Saat itu masyarakat timur tengah sangat ingin melancong ke Siak, namun yang menjadi kendala belum adanya paket wisata yang membuat wisatawan timur tengah bertahan lama di Riau khususnya daerah pekansikawan," ungkap Alfedri.
Masih dikatakan Alfedri, dalam sektor pertanian dan perkebunan juga mulai berkembang untuk memenuhi kebutuhan di Siak dan daerah sekitarnya. Bahkan untuk infrastruktur juga perlu memdapatkan dukungan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat.

"Selain infrastruktur, sektor industri Tanjung Buton juga sangat menjanjikan karena lokasinya yang sangat strategis. Kita harapkan dengan adanya kesepakatan bersama pekansikawan saling memberikan dukungan," jelas Alfedri. selain itu ada 6 poin langkah yang dilakukan Pemkab Siak sebagai wujud bentuk komitmen dalam memajukan pariwisata, diantaranya:

1. Mengembangkan wisata halal di Kabupaten Siak melalui disahkannya Perda Siak Nomor 2 tahun 2017 tentang pariwisata halal.

2. Melakukan kerjasama dengan Kabupaten/Kota lainnya baik di dalam Provinsi Riau maupun luar Provinsi Riau seperti Batam, Bintan, Karimun, Tanjung Pinang, Yogyakarta, dalam promosi Pariwisata.

3. Mendorong Terbentuknya Organisasi-organisasi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang merupakan amanat dari Menteri Pariwisata, baik dilokasi yang sudah mempunyai objek wisata maupun belum, sampai saat ini Alhamdulillah sudah terbentuk 16 Pokdarwis.

4. Melakukan Kerja sama dengan BEKRAF mengusung konsep kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif profesional, pengrajin lokal, dan segenap stakeholders lokal dengan tujuan agar potensi budaya yang ada dapat dilakukan inovasi, berdampak ekonomi, dan berorientasi pada pasar komersil. Sehingga dapat menciptakan kesejahteraan bagi para pengrajin dan pelaku kreatif dan juga memberi dampak pada peningkatan ekonomi daerah

5. Melakukan kerja sama dalam bidang sumber daya manusia dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, dan Politeknik Pariwisata Batam serta Bandung Urban Innovation Lab and Development (BuiLD);

6. Menjalin kerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia yang meliputi fasilitasi perizinan perfilman, pemasaran, fasilitasi informasi, pendidikan, pelatihan dan pengembangan perfilman di Kabupaten Siak. Terpilihnya Siak tidak terlepas dari beragam Potensi yang sudah dimiliki Kabupaten Siak.
Selain itu juga, Bupati Siak Alfedri yang juga Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2020 menyebutkan banyak mendapat inovasi baru dari apa yang telah diselenggarakan di Pemerintah Karangasem Bali dalam Festival Pusaka Indonesia.
"Kita optimis Negeri Istana juga mampu menjadi tuan rumah helat kebudayaan tingkat nasional yang dirangkai dengan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia Tahun 2020 mendatang di Kota Pusaka Siak Sri Indrapura," kata Alfedri.

Apa saja persiapan yang sudah dilakukan Pemkab Siak untuk Festival Pusaka Indonesia VIII nanti juga dipaparkan Alfedri dalam Rakernas JKPI di Villa Taman Surgawi Karangasem.
"Setelah melihat seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Karangasem, Pemkab Siak siap meriahkan Festival Pusaka Nusantara di Siak Sri Indrapura tahun depan," kata Alfedri.
Pemkab Siak kata dia, membuat FPN ini berbeda dengan0 menggabungkan pelaksanaan Pawai Budaya Internasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Kabupaten Siak dengan iven Pawai Budaya Nusantara Jaringan Kota Pusaka Indonesia.

"Untuk lebih memperkenalkan Sungai Siak sebagai sungai terdalam di Indonesia, kami berencana melaksanakan parade budaya di Sungai Siak," ucapnya.
Selain itu, pemimpin Negeri Istana itu juga mengatakan jajarannya akan melaksanakan sosialisasi kebudayaan bagi pelajar di Kabupaten Siak, dan akan meminta setiap anggota JKPI yang hadir untuk memberikan pengajaran keberagaman budaya di Indonesia pada tiap-tiap sekolah.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Asfarinal mengatakan bahwa jika ingin pelaksanaan FPN dan Rakernas JKPI lebih meriah tahun ketahun, harus ada hal ikon atau unit baru yang diciptakan.

"Saya berharap di Siak nantinya akan ada hal unik baru yang ditampilkan, sehingga akan menjadi kesan tersendiri bagi anggota JKPI yang lainnya," kata lelaki yang kerap dipanggil Nanang itu.
Kemudian, ketika pelaksanaan Pawai Budaya Nusantara di Siak, JKPI juga berencana akan meluncurkan secara resmi Mars JKPI, dan dinyanyikan secara resmi di Siak untuk pertama kalinya.
Dalam Rakernas JKPI Tahun 2019 tersebut, juga dilaksanakan serahterima secara resmi jabatan Ketua Dewan Presidium JKPI dari Bupati Karangasem ?I Gusti Ayu Mas Sumatri, kepada Bupati Siak Alfedri.

JKPI sendiri adalah suatu organisasi di antara pemerintah kota dan kabupaten yang mempunyai keanekaragaman pusaka alam dan atau pusaka budaya (tangible dan intangible).
Tujuan utama dari organisasi ini adalah untuk bersama-sama melestarikan pusaka alam dan pusaka budaya sebagai modal dasar pembangunan masa depan.

 

RR/DI/GR/SO/ADV







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE