Rabu, 18 September 2019|14:12:27 WIB
Cilacap: Kekeringan yang melanda kawasan Cilacap, Jawa Tengah semakin meluas karena kemarau semakin panjang. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan kekeringan telah melanda 62 desa yang tersebar di 19 kecamatan.
"Ada 22 ribu lebih keluarga atau lebih dari 64 ribu jiwa yang dilanda krisis air bersih. Saat sekarang, warga umumnya mengandalkan suplai dari BPBD," kata Tri seperti sitat medcom.id, Rabu (18/9/2019).
Tri menjelaskan jika pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menghemat air. Sebab, musim kemarau diprediksi masih panjang.
"BPBD Cilacap telah mengajak pihak ketiga untuk ikut serta menanggulangi kekeringan dengan melakukan suplai air bersih," jelas Tri.
Tri kembali mengatakan tahun ini kekeringan di Cilacap lebih luas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebab musim kemarau lebuh kering sehingga dampaknya lebih luas.
"Berdasarkan prakiraan dari BMKG, hujan baru akan turun pada Oktober mendatang," pungkas Tri.
RRN/MCI