Bupati Kuansing: Kalau Belajar Silat, Tak Payah ke Cina, Tapi di Pangean
Bupati Kuansing H. Sukarmis menyaksikan peragaan Silat Pangean di Laman Pendekar Malin, Senin (7/9/2015) sore. (foto : humas)

Bupati Kuansing: Kalau Belajar Silat, Tak Payah ke Cina, Tapi di Pangean

Selasa, 08 September 2015|10:12:59 WIB




TELUKKUANTAN (RRN) - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) mengaku bangga dengan keberadaan Silat Pangean yang hingga hari ini masih terjaga dan tersabar sampai ke berbagai belahan dunia. "Ini suatu kebanggaan, kita diwariskan oleh leluhur silat yang tidak hanya ilmu beladiri tapi juga seni," ujar Sukarmis saat menghadiri ziara Silat Pangean, Senin (7/9/2015) sore di Laman Pendekar Malin Pembatang Pangean.

 

Hadir dalam kesempatan ini kepala dinas, badan dan satuan di lingkungan Pemkab Kuansing, anggota DPRD Kuansing Sastra Febriawan dan Adam, Pendekar Betuah Agus Kos beserta sejumlah guru dan tokoh masyarakat Pangean H. Nayarlis. Selain itu juga tampak Indra Putra. Dikatakan bupati, silat dipergunakan untuk bersilaturahmi antar sesama masyarakat. Tidak hanya masyarakat Kuansing, tapi juga masyarakat dari berbagai daerah seperti Sumatera Barat.

 

"Begitu baiknya silaturahmi ini, sehingga pendekar dari berbagai daerah seperti Dhamasraya, Solok, Inhu dan daerah lain berkumpul hari ini di Laman Pendekar Malin," ujar Sukarmis.


Selain bersilaturahmi, Ziara Silat Pangean, lanjut Sukarmis, juga merupakan bagian dari pelestarian kebudayaan. "Kita memperkenalkan silat ke dunia.

"Silat Pangean tidak sama dengan silat yang ada di TV. Untuk diketahui, Silat Pangean sudah tersebar ke negara-negara tetangga. Ini perlu kita pertahankan dengan menjaga kekompakan," urai Sukarmis.


Masyarakat Kuansing, kata Sukarmis, harus rajin dalam mempelajari Silat Pangean sebagai wujud pelestarian kebudayaan. Di dalam hadis dijelaskan bahwa manusia disuruh untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina. "Kalau belajar silat, tak perlu ke Cina, tapi di Pangean," tegas Sukarmis.


Menurut Sukarmis, silat merupakan suatu ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah. Sebab, setiap orang yang akan belajar silat akan selalu bersuci dan bersih. "Ini merupakan ibadah, kita bersilaturahmi dengan saudara kita yang datang dari berbagai daerah. Ini harus dijaga dan dipertahankan," pungkas Sukarmis. (hum)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE