Sabtu, 31 Agustus 2019|13:30:25 WIB
Jakarta: Beberapa waktu lalu ASUS merilis dua laptop seri VivoBook terbaru di antaranya VivoBook Ultra A412 dan VivoBook Ultra K403. Varian ASUS VivoBook Ultra K403 ini sangat menarik karena ASUS mengklaim baterainya bisa mendukung penggunaan hingga 24 jam.
Tentu saja klaim ini didasarkan atas pengujian internal ASUS. Bagi Medcom.id yang terbiasa menggunakan laptop dengan daya tahan tiga jam saja sebetulnya terasa cukup dengan catatan laptop ini biasanya mengusung ukuran 15 inci atau lebih.
Bagaimana rasanya menggunakan ASUS VivoBook Ultra K403 yang diklaim memiliki daya tahan baterai lama tapi hadir dengan mengusung desain laptop mungil 14 inci?
Desain
Laptop ini memang hadir dengan sedikit pilihan warna. Namun, yang menarik adalah desain bodinya.
ASUS VivoBook Ultra K403 memiliki desain yang sangat ramping dan mungil karena mengusung ukuran 14 inci dengan resolusi layar Full HD. ASUS sendiri saat peluncuran mengklaim desainnya masih lebih ringkas dibandingkan kompetitor di pasar.
Laptop ini memiliki dimensi bodi 32,3 x 20,8 x 1,65cm. Ketebalan 1,65cm ini dikemas dengan bobot total 1,3kg saja. Umumnya laptop dengan ukuran mungil memiliki rasa kurang nyaman di layarnya. Hal ini tidak ditemukan pada ASUS VivoBook Ultra K403 karena desain bezel tipis Nanoedge Display.
Dengan bezel tipis tersebut, laptop ini masih memiliki webcam di bagian atas. Jelas laptop masih sangat pas ditujukan kalangan pengguna bisnis atau profesional. Beralih ke sisi bodinya, ASUS VivoBook Ultra K403 masih bisa merangkum fitur I/O Port yang lengkap.
Mulai dari port USB Type-A dan Type-C, port HDMI, hingga card reader dan lubang combo audio jack masih tersedia. Umumnya laptop tipis harus merelakan hilangnya sejumlah port. Medcom.id menilai di sini ASUS VivoBook Ultra K403 pantas dipuji.
Di bagian keyboard tersedia ukuran yang tergolong masih nyaman digunakan dan dilengkapi backlit. Di bagian trackpad tersedia pemindai sidik jari yang memang selalu tersedia di laptop kalangan profesional atau bisnis.
Satu hal lagi soal desainnya yang Medcom.id lihat adalah build quality atau daya tahannya. ASUS VivoBook Ultra K403 diciptakan dengan memenuhi pengujian daya tahan standar militer dengan mengantongi sertifikasi MIL-STD 810G.
Disitat Medcom.id yang menjajalnya selama beberapa bulan dengan menempuh perjalanan menggunakan moda kereta llistrik menemukan tidak ada masalah dengan ASUS VivoBook Ultra K403, meskipun harus terdesak dengan isi tas yang penuh dan penuh sesak penumpang kereta.
Fitur dan Performa
ASUS VivoBook Ultra K403 memiliki I/O Port yang terdiri dari satu port USB 3.1 Gen1 Type-C dan Type-A, satu port USB 2.0 Type A, port HDMI, SD card reader dan combo audio jack. Jumlah dan jenis port yang disediakan hampir sama seperti yang disediakan pada laptop ukuran mainstream.
Mengusung sistem operasi Windows 10, pemindai sidik jarinya terhubung dengan Windows Hello. Kinerja pemindai sidik jarinya tergolong cepat. Kemudian di sisi audio terdapat dukungan ASUS SonicMaster yang kualitasnya tidak buruk.
Tidak banyak fitur yang bisa ditawarkan oleh ASUS VivoBook Ultra K403, melihat laptop ini sangat menjagokan desain mungil dan ramping sekaligus ringan serta klaim daya tahan baterainya.
Beralih ke performanya, ASUS VivoBook Ultra K403 menyediakan beberapa opsi spesifikasi. Tersedia pilihan prosesor Intel Generasi ke-8 seri Core i3 dengan RAM 4GB dan penyimpanan data 512GB, dan Intel Core i5 RAM 8GB dengan memori penyimpanan data 512GB.
Memori penyimpanannya mengandalkan M.2 NVMe PCIe SSD untuk menopang desain perangkat tipis dengan menyediakan kecepatan akses lebih cepat. Medcom.id sendiri menjajal yang varian Intel Core i5-8265U. Jenis kartu grafis yang digunakan adalah model integrated Intel UHD Graphics 620.
Dari kartu grafisnya jelas, laptop ini tidak akan mendukung kebutuhan bermain game kelas AAA. Game ringan seperti CS:GO di versi grafis ringan masih mumpuni. Medcom.id kemudian melakukan serangkaian pengujian untuk mengetahui performanya.
Dalam pengujian performa menggunakan simulasi pengujian PCMark 10 diperoleh skor 3.415 yang masih cukup bagus untuk ultrabook yang dibekali Intel Core i5.
Pengujian dilakukan menggunakan mode pengujian baterai di PCMark 8. ASUS VivoBook Ultra K403 bisa bertahan hingga hampir tujuh jam dengan kondisi backlit keyboard menyala. Hasil ini memang harus diakui jauh dari klaim mampu bertahan hingga 24 jam yang diperoleh dari pengujian internal ASUS.
Tentu saja hasil pengujian tadi bisa lebih lama lagi tergantung skenario penggunaan, misalnya menonaktifkan backlit keyboard, menurunkan tingkat kecerahan layar, dan mengaktifkan mode hemat baterai. Tetap saja ini pengalaman yang diacungi jempol bagi Medcom.id yang terbiasa menggunakan laptop dengan daya tahan baterai sekitar tiga jam.
Kesimpulan
ASUS VivoBook Ultra K403 mungkin tidak mampu bertahan hingga penggunaan selama 24 jam dari pengujian, tapi durasi delapan jam adalah waktu yang sangat lama. Durasi tersebut sudah mampu mendukung kebutuhan penggunaan sederhana seharian untuk bekerja mobile.
Kebutuhan laptop yang pas untuk gaya bekerja mobile juga sudah sempurna di ASUS VivoBook Ultra K403. Bodi tipis dan ringan ditambah ukuran layar yang tergolong luas diukuran bodi yang ringkas. Soal daya tahannya juga ASUS VivoBook Ultra K403 terbukti cukup kuat dengan klaim lolos pengujian standar militer.
ASUS VivoBook Ultra K403 spesifikasi prosesor Intel Generasi ke-8 Core i5 dengan RAM 8GB dan memori internal 512GB M.2 PCIe SSD dibanderol senilai Rp10,8 juta saat meluncur bulan Juni lalu. Medcom.id menilai laptop ini sangat pas bagi konsumen yang memang mencari laptop untuk kebutuhan bekerja secara mobile dengan kemampuan komputasi seperti mengolah dokumen.
RRN/MI