10 Teknik Eco-Driving yang Terbukti Bikin Bensin Irit
Gunakan teknik eco driving untuk mendapatkan efisiensi bensin terbaik. Suzuki. Medcom.id pic

10 Teknik Eco-Driving yang Terbukti Bikin Bensin Irit

Sabtu, 31 Agustus 2019|12:57:53 WIB




Cikarang: Teknik eco driving memang menjadi salah satu andalan bagi para pengemudi untuk bisa menghemat bahan bakar selama perjalanan. Selain menghemat bahan bakar selama perjalanan, bagi pemilik kendaraan bisa memberikan manfaat berupa nilai ekonomis.

Disitat Medcom.id, Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales, Aris Indratmojo, membeberkan sejumlah teknik eco driving untuk para pengemudi yang ikut serta di All New Ertiga Tripventure. "Saya rasa semua peserta sudah paham, dan saya cuma mengingatkan saja karena teknik ini memang efektif selama berkendara."

1. Akselerasi Perlahan

Ketika memulai perjalanan, jangan tergesa-gesa menginjak pedal gas dalam-dalam. Lakukan secara perlahan, dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam selama 5 detik ketika memulai perjalanan. Cara ini diklaim bisa menghemat konsumsi bbm sekitar 11 persen.

2. Mengemudi dengan Sedikit Akselerasi dan Deselerasi

Selama perjalanan, usahakan pengemudi mengendalikan mobilnya dengan kecepatan yang konstan dengan tetap menjaga jarak antar mobil. Selain membuat kinerja mobil stabil, hal ini juga terbilang aman untuk kecepatan di jalan.


3. Lepas Pedal dan Manfaatkan Engine Brake

Bisa menggunakan engine brake dan melepas pedal untuk melakukan deselerasi. Efeknya mesin akan menghentikan suplai bahan bakar dan penggunaan bahan bakar menurun sekitar 2 persen.

4. Kurangi Penggunaan AC

Usahakan AC tidak terlalu dingin dengan suhu ruangan sekitar 25 derajat celcius. Penggunaan AC dengan suhu normal akan menghemat bbm sekitar 12 persen.

5. Hentikan Idling Terlalu Lama

Jangan biarkan mesin menyala, idle, dalam waktu yang lama. rata-rata mobil menggunakan sekitar 130cc bensin kita mesin hidup selama 10 menit (kondisi netral dan ac tetap mati).

6. Memanaskan Mesin dengan Tepat

Waktu untuk memanaskan mesin mobil hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit. Bila jarum penunjuk suhu mobil sudah mulai bergerak, maka sudah cukup bagi mobil untuk digunakan. rata-rata untuk memanaskan mesin mobil membutuhkan 160cc bensin.

7. Pantau Informasi Lalu Lintas

Ketika berkendara selama 1 jam dan kita kehilangan waktu mengemudi selama 10 menit karena macet, maka konsumsi bahan bakar akan meningkat sekitar 14 persen. Jadi perhatikan selalu kondisi perjalanan, dan jangan lupa cek kondisi lalu lintasnya.


8. Cek Tekanan Udara Ban

Selalu cek tekanan udara di ban, dan sesuai ukurannya dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pabrikan. Jika tekanan udara ban berkurang 50 kPa (0.5 kg/cm2) dari tekanan normal, akan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar sekitar 2-4 persen.

9. Bawa Barang Seperlunya

Saat hendak melakukan perjalanan, cukup bawa barang-barang seperlunya. Ketika berkendara dengan membawa barang yang beratnya sekitar 100 kilogram, akan meningkatkan konsumsi bahan bakar sekitar 3 persen.

10. Perhatikan Area Parkir

Hindari parkir ilegal untuk mencegah kemacetan. Parkir tidak pada tempatnya dapat mengganggu kelancaran berkendara dan menyebabkan kecepatan arus lalu lintas. Jika kecepatan berubah dari 40 kilometer per jam (kpj) menjadi 20 kpj, akan menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat sekitar 31 persen.

Teknik ini sudah coba diterapkan oleh peserta All New Ertiga Tripventure, Insan, dengan menggunakan Ertiga dengan menempuh jarak Cikarang-Cirebon. Alhasil, mobil yang dikemudikan memiliki konsumsi bahan bakar 25,84 kilometer per liter (teknik full to full) setelah menempuh jarak sekitar 184 kilometer. "Saya menerapkan teknik eco driving selama berkendara dan hasilnya terbukti bisa menghasilkan konsumsi bahan bakar cukup baik," ungkap Insan.


RRN/MI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE