Pengusaha Teluk Kuantan Borong Sembako di Pasar Tradisional Lubuk Ambacang
Para pedagang daging, telur, cabe dan ikan di Pasar Tradisional Lubuk Ambacang, Kuansing dapat konsumen tajir. Seorang pengusaha memborong dagangan mereka. (foto : spiritriau)

Pengusaha Teluk Kuantan Borong Sembako di Pasar Tradisional Lubuk Ambacang

Senin, 07 September 2015|10:38:13 WIB




TELUK KUANTAN (RRN) - Para pedagang daging, telur, cabe dan ikan yang berada di Pasar Tradisional Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing bisa jadi ketiban berkah.Sebab, seluruh barang dagangan mereka diborong habis oleh salah seorang pengusaha sukses asal Teluk Kuantan, Acai.


Kedatangan Acai di Pasar Lubuk Ambacang itu langsung diserbu oleh para ibu-ibu yang tengah sedang berbelanja kebutuhan pokok. Kontan saja, kedatangan abang kandung dari calon Wakil Bupati Kuansing Halim ini jadi kerumunan warga. "Saya ke sini bukan niat apa-apa, hanya ingin berbagi rezeki dengan masyarakat di sini, ayo silakan diambil, daging, telur dan ikan," ujar abang kandung calon Wakil Bupati nomor urut 2 ini menawarkan.


Mendengar tawaran itu, kontan saja para ibu-ibu berebutan mengambil daging, telur dan ikan. Tak berselang lama, seluruh persedian ikan, telur dan daging ludes. Berdasarkan pantauan riauterkinicom, setidaknya ada lima tempat lapak pedagang yang diborong habis barang dagangannya oleh pengusaha sukses tersebut.

 

"Alhamdulillah, hari ini kami ketiban rezeki," kata Agus, salah seorang pedagang ayam.


Pedagang daging lainnya, Suli juga menuturkan hal yang sama. Kata Suli, keberadaan pengusaha itu di pasar tersebut benar-benar membawa rezeki bagi dirinya. "Ini rezeki nomplok, semoga pengusaha itu bertambah murah rezekinya," ujar Suli.


Sementara itu salah seorang ibu rumah tangga, Reni merasa terharu dengan kemurahan hati pengusaha tersebut. Kata Reni, kedatangan pengusaha itu ke pasar Lubuk Ambacang benar-benar satu karunia yang diberikan Tuhan kepadanya. "Coba kalau dia tak datang, berkemungkinan kami tak akan makan daging hari ini," ujar Reni.


Sebab kata Reni, dengan kondisi ekonomi yang morat marit seperti saat ini, kebutuhan daging didalam rumah tangganya tidak lagi menjadi kebutuhan pokok. Apalagi harga daging saat ini selangit. "Jangankan untuk beli daging, untuk beli beras saja kami sudah kesulitan," ujarnya. (teu/rtc)
 







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE