Nasib Beli Ponsel dari Luar Negeri Kala Aturan IMEI Berlaku
Ilustrasi. cnni pic

Nasib Beli Ponsel dari Luar Negeri Kala Aturan IMEI Berlaku

Rabu, 03 Juli 2019|15:37:03 WIB




Jakarta : Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjelaskan pembelian ponsel dari luar negeri akan dilarang seiring aturan IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang direncanakan akan diberlakukan pada Agustus mendatang.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjelaskan secara bertahap implementasi aturan IMEI membuat ponsel yang dibeli di luar negeri tak akan bisa menggunakan layanan operator dalam negeri.

"Nantinya kita tidak bisa membawa, beli ponsel di luar negeri kemudian suka-suka diaktifkan menggunakan SIM card operator mana pun Indonesia. Tentu pengecualian-pengecualian masih ada," kata Rudiantara saat ditemui Kemenko Maritim seperti sitat CNN Indonesia, Rabu (3/7/2019).

Namun, Rudiantara belum memberikan penjelasan terkait pengecualian yang ia maksud. Rudiantara mengatakan tiga kementerian, yaitu Kemkominfo, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan akan menandatangani payung hukum IMEI tersebut.

Rudiantara menjelaskan dalam penerapan aturan IMEI juga akan melibatkan operator karena MSISDN (mobile subscriber integrated services digital network number) itu dikelola oleh operator.


MSISDN atau nomor identitas SIM card akan dipasangkan (pairing) dengan IMEI untuk melakukan pemblokiran ke ponsel-ponsel ilegal.

"MSISDN-nya dari operator, sedangkan IMEI ponselnya tadi itu ada di Kemenperin. Itu harus dipasangkan," ujar Rudiantara.

Lebih lanjut, Rudiantara menjelaskan tidak ada untungnya membeli ponsel di luar negeri. Ia mengatakan lebih baik membeli ponsel di dalam negeri, pajak juga akan masuk untuk negara.

Dari segi garansi, Rudiantara juga menjelaskan ponsel legal akan mendapatkan garansi distributor, alih-alih hanya sekedar garansi 'toko'.

"Ya untuk apa beli ponsel di luar negeri. Belinya di dalam negeri. Kita dukung produksi dalam negeri, buat apa bawa luar negeri," kata Rudiantara.


RRN/CNNI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE