Rabu, 22 Mei 2019|15:13:15 WIB
Jakarta : Aktivitas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) resmi diliburkan hari ini, Rabu (22/5). Hal itu menyusul aksi 22 Mei sejumlah pihak yang mengklaim terjadinya kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Instruksi sudah dari pukul 10 malam tadi bahwa tidak ada kegiatan hari ini," ujar Fahrul, salah satu petugas pengamanan dalam (pamdal) di kompleks DPR & MPR yang berjaga, seperti sitat CNN Indonesia, Rabu (22/5/2019).
Fahrul mengatakan kawasan DPR dan MPR sudah menjadi kawasan steril. Pihak yang boleh masuk hanya petugas keamanan dan perangkat pendukung mulai dari aparat kepolisian, TNI ataupun petugas darurat untuk mengurus instalasi listrik, komunikasi, dan logistik.
Praktis sejumlah rapat anggota komisi yang dijadwalkan berlangsung hari ini dibatalkan. Salah satu agenda yang dibatalkan adalah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultan dan Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN didampingi sejumlah Direktur Utama BUMN di bawahnya yang semula dijadwalkan pukul 10.00 pagi ini.
Staf Ahli Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Cecep Saepudin, mengaku terlambat membaca informasi dari sekretariat yang disebarkan pukul 20.00 WIB semalam. Cecep terpaksa tertahan di pintu belakang DPR dan MPR, tak diizinkan masuk dan diminta pulang.
"Saya baru dapat kabar kalau baru Senin masuk lagi. Ya bagaimana, ini dilakukan demi keamanan," ujar Cecep.
Selain Cecep, sejumlah karyawan lain yang belum terinformasi akan liburnya aktivitas DPR dan MPR hari ini juga diminta pulang.
Berdasarkan pengamatan CNNndonesia.com dilakukan pengamanan berlapis di kompleks DPR & MPR mulai dari Pamdal, Kepolisian, hingga TNI. Adapun lalu lintas di Jalan Lapangan Tembak Senayan yang berada tepat di belakang kompleks DPR dan MPR masih terpantau lancar.
RRN/CNNI