Tiga Helikopter Water Boombing Tak Bisa Terbang
FOTO: riaupos

Tiga Helikopter Water Boombing Tak Bisa Terbang

Jumat, 04 September 2015|09:19:38 WIB




PEKANBARU (RRN) - Tiga unit helikopter yang biasa digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau untuk melakukan pengeboman air atau water bombing ke lokasi kebakaran lahan dan hutan tidak bisa terbang akibat terhambat minimnya jarak pandang.

 

"Melihat kondisi kabut asap yang tebal dengan jarak pandang hanya 200 meter sudah tidak memungkinkan bagi pilot untuk melakukan pemadaman via udara," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada sejumlah awak media, Kamis (3/9/2015).


Dikatakannya, dengan tidak bisa beroperasinya ke tiga helikopter tersebut, praktis BPBD Riau yang dibantu TNI dan PolrI hanya mengandalkan satgas darat untuk melakukan pemadaman terhadap lokasi kebakaran hutan dan lahan.

 

"Saat ini upaya pemadaman tetap kita lakukan dengan mengandalkan satgas darat. Mudah-mudahan kondisi jarak pandang semakin membaik sehingga tiga helikopter yang kita stanbykan bisa segera dikerahkan untuk memadamkan api," ujarnya.


Saat ditanyakan lokasi kebakaran lahan dan hutan yang saat ini menjadi prioritas BPBD Riau untuk dilakukan water boombing, Edwar menjawab bahwa kemungkinan water boombing akan dilakukan di daerah Pelalawan dan Kampar yang diketahui memeliki jumlah hotspot terbanyak.

 

"Untuk saat ini kita akan fokuskan melakukan pemadaman di wilayah Pelalawan dan wilayah Kampar. Dimana keduanya merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru dan terdapat hotspot cukup banyak," sebutnya.


Sejak masa tanggap darurat asap akibat kebakaran lahan dan hutan terjadi di Riau, BNPB melalui BPBD Riau mensiagakan tiga helikopter masing-masing jenis Sikorsky, MI 171 dan Camorv, untuk melakukan pemadaman dengan boom air dari udara. (teu/rpg)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE