Kamis, 11 April 2019|13:45:56 WIB
Pekanbaru: Wilayah Riau di April ini diprediksi akan banyak turun hujan.
Demikian analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
Namun ada gangguan yang menyebabkan turunnya hujan di wilayah Riau tidak merata dan selama satu dua hari ini, tidak hujan.
Gangguan tersebut berasal dari selatan yakni badai tropis di Australia.
"Kalau tidak ada gangguan badai tropis di Australia ini, hujan akan turun merata di semua wilayah Riau," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Marzuki, seperti sitat Tribunpekanbaru.com, Kamis (11/4/2019).
Bila gangguan badai tropis ini berkurang, diperkirakan wilayah Riau akan mengalami hujan dalam intensitas sedang.
Namun bila badai tropis cukup kuat, hal sebaliknya akan terjadi. Badai tropis di Australia memang sudah diprediksi sebelumnya namun dikuatkan dugaan badai tropis tersebut berlangsung kuat.
Hujan yang akan terjadi Riau selama April ini, terutama wilayah Pekanbaru akan lebih sering terjadi di malam hari. Intensitas curah hujan sedang.
Marzuki mengatakan untuk April ini, wilayah Riau akan cukup basah.
Mei nanti, intensitas hujan berkurang dan pada Juni memasuki lagi musim kemarau.
Dikatakannya, cuaca di Riau secara umum lembab.
Walau pada siang hari cukup tinggi namun tidak seperti Februari dan Maret lalu.
April ini, diperkirakan maksimal suhu di Riau pada siang hari berkisar 32 - 33 derajat celcius.
"Posisi matahari masih di dekat sekitar ekuator walau sudah bergerak kearah utara," ujarnya.
Terkait dengan titik hotspot maupun titik api di Riau, Marzuki tidak bisa memastikan tidak akan ada atau minim di April ini.
Sebab, kebakaran lahan dan hutan juga terkait dengan aktifitas di sekitar lahan tersebut.
"Hotspot Karhutla susah kita prediksi. Soalnya banyak yang terkait. Bisa saja satu atau dua hari tidak hujan, sudah langsung muncul titik hotspot," ujarnya.
Soal Karhutla ini, pihaknya tetap mengimbau tetap waspada.
Terlebih diwilayah pesisir seperti Rohil, Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak dan Pelalawan. Apalagi curah hujan juga tidak merata.
RRN/TP