Selasa, 02 April 2019|10:55:24 WIB
Jakarta: Angka penjualan ritel di Amerika Serikat (AS) pada sepanjang Februari lalu secara tak terduga anjlok. Data Departemen Perdagangan AS yang dikeluarkan Senin (1/4) ini menunjukkan angka penjualan ritel pada Februari lalu turun 0,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Angka tersebut jauh di bawah perkiraan sejumlah ekonom. Pasalnya sebelum data penjualan ritel dirilis, para ekonom justru memperkirakan data penjualan ritel AS sepanjang Februari kemarin akan naik 0,3 persen.
Departemen Perdagangan AS menyatakan penurunan penjualan ritel di AS sepanjang Februari kemarin banyak dipengaruhi oleh pola konsumsi rumah tangga di negara tersebut. Konsumsi masyarakat AS sepanjang Februari kemarin turun.
Penurunan terjadi karena rumah tangga mengurangi pembelian furnitur, pakaian , makanan, alat elektronik, bahan bangunan dan alat berkebun.
Sementara itu dikutip dari Reuters, disebutkan bahwa penurunan penjualan ritel di AS tersebut memberikan sinyal buruk.
Penurunan tersebut memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi negeri tersebut telah mulai melambat karena dampak dari pengeluaran pemerintah yang lemah.
Selain itu, pelambatan juga disebabkan oleh kenaikan suku bunga, masalah ekonomi global, perang dagang antara AS dengan China dan ketidakpastian atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
RRN/CNNI