Rabu, 27 Maret 2019|15:40:44 WIB
Radarriaunet.com: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) rencananya akan menunjuk PT Bio Farma (Persero) sebagai perusahaan induk untuk Holding BUMN Farmasi. Targetnya akan diselesaikan pada Semester I 2019.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro menyatakan, pihaknya telah memilih Bio Farma untuk membawahi tiga perusahaan pelat merah lainnya yang bergerak di bidang farmasi, yakni Kimia Farma, Phapros dan Indo Farma.
"Ini kan 100 persen saham pemerintah itu mesti diberi induk tuh. Nah makanya kita hanya punya satu Bio Farma itu. Nah nanti Kimia Farma akan jadi anak, Indo Farma akan jadi anaknya," ujarnya di Jakarta, seperti sitat Merdeka.com, Rabu (27/3).
Dia mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno memerintahkan agar pembentukan Holding Farmasi ini rampung pada Juni 2019. "Semester 1 targetnya bu Menteri BUMN," sambungnya.
Secara urgensi, Wahyu meneruskan, Holding Farmasi ini merupakan kelanjutan dari daftar perusahaan Holding yang telah menjadi ketetapan Menteri BUMN.
Adapun pada era pemerintahan kabinet Jokowi-JK ini telah terbentuk dua Holding perusahaan milik negara, yakni Holding Migas dan Holding Pertambangan. Sementara pembahasan akhir Holding Infrastruktur dan Holding Perumahan disinyalir telah mendapat lampu hijau dari kementerian teknis.
Wahyu melanjutkan, keputusan pembentukan Holding Farmasi ini tak akan dipengaruhi oleh adanya proses Pemilihan Presiden (Pilpres) yang bakal digelar pada 17 April mendatang.
"Kami memprosesnya tanpa memperhitungkan Pilpres atau enggak ya. Tapi secara administrasi di kepemerintahan kita laksanakan," tegas dia.
RRN/Merdeka.com