Wartawan Harus Bisa Bedakan Kegiatan Hulu dan Hilir Migas
Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut memukul gong sebagai pembukaan pelatihan jurnalistik wartawan migas dan uji kompetensi wartawan, Kamis (21/3/2019).

Wartawan Harus Bisa Bedakan Kegiatan Hulu dan Hilir Migas

Kamis, 21 Maret 2019|11:11:30 WIB




PEKANBARU: Wartawan di Riau dalam melakukan tugas jurnalistiknya harus bisa membedakan kegiatan hulu dan hilir minyak dan gas. Pembedaan ini  penting diketahui karena instansi yang menanganinya berbeda. Demikian pula kegiatannya berbeda. Wartawan juga harus mengetahui kondisi terkini kegiatan migas di Riau.

Hal itu disampaikan Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang saat pembukaan Pelatihan Jurnalistik  Wartawan Migas serta Uji Kompetensi Wartawan kerja sama SKK Migas dengan PWI Riau, Kamis (21/3/2019) di Hotel Grand Elite. Turut hadir Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis yang diwakili Kepala Departemen Humas Evi Yanti dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Indra Agus Lukman. Ikut pula para perwakilan manajemen perusahaan mitra K3S yang ada di Riau.

Tidak jarang, kata Zulmansyah wartawan salah melakukan konfirmasi ketika ada suatu peristiwa atau kejadian. "Misalnya ada pipa minyak yang mengeluarkan api, konfirmasinya ke instansi yang berbeda. Jadi nanti oleh narasumber akan dijelaskan secara rinci tentang kegiatan hulu dan bagaimana perkembangan terkini migas di industri hulunya," ujar Zulmansyah.

Dalam kesempatan itu, Zulmansyah berharap agar para mitra memberikan pelayanan yang baik kepada wartawan dengan penjelasan informasi yang diperlukan. Jika informasi tersebut sifatnya tertutup dan tidak untuk dipublikasikan para mitra bisa menyampaikab off the record.

"Dalam kode etiknya, wartawan harus menghormati bagian informasi yang dinyatakan off the record. Teman-teman mitra juga bisa menggunakan hak embargo terhadap suatu pemberitaan. Arti embargo itu adalah meminta waktu penundaan publikasi sampai mitra bisa mendapatkan informasi yang tepat atau sahih," ujar Zulmansyah.

Kerja sama pelatihan dan uji kompetensi menurut Evi Yanti yang membacakan sambutan Kepala Perwakilan adalah sebagai wujud komitmen SKK untuk meningkatkan kualitas pengetahuan wartawan khususnya di bidang migas. Juga untuk membantu para wartawan memiliki sertifikasi kompetensi melalui uji kompetensi.

"Ini merupakan kelanjutan kerja sama yang sudah lama terjalin dan berjalan dengan baik. Kami meminta bantuan teman-teman wartawan untuk dapat mempublikasikan informasi SKK Migas dan kegiatan rekan-rekan K3S seperti program social responsibility yang dilakukan perusahaan," kata Evi.

RRN/RP







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE