Anthony Tan Sebut Grab Mulai Cetak Untung
Pendiri dan CEO Grab, Anthony Tan. cnni pic

Anthony Tan Sebut Grab Mulai Cetak Untung

Senin, 18 Maret 2019|11:01:36 WIB




Jakarta: CEO Grab, Anthony Tan, mengatakan bisnisnya sudah mulai mencetak keuntungan di beberapa pasar yang lebih mapan di Asia Tenggara. Selain itu, ia juga menyebut pendapatan Grab juga meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Sehingga menurutnya, Grab tengah ada di posisi yang sangat baik.

"Kami berada posisi yang sangat, sangat baik," kata Tan, seperti sitat CNN Indonesia, Senin (18/3/2019).

Ketika ditanya apakah Grab tertarik untuk melakukan IPO, menurut Tan mengambil dana dari publik adalah salah satu 'opsi' yang ada. Namun, pengembangan kapital serta layanan dari Grab akan menjadi fokus yang dilakukan perusahaan tersebut pada tahun 2019.


Ia menambah bahwa Grab akan fokus di Asia Tenggara, dan tidak di tempat lain. Ia melihat potensi di area ini, seperti bagaimana kurangnya layanan bank, Grab dapat menjadi servis pelayanan yang gesit.

Sebelumnya, Grab telah mendapat pendanaan anyar dari berbagai perusahaan Jepang, seperti SoftBank, dan Toyota. Tan mengaku menyukai menjalin rekan dengan perusahaan Jepang karena kultur kaizen atau mengembangkan diri, yang dianut perusahaan asal negeri Sakura itu.

Ia mengatakan bahwa CEO SoftBank, Masayoshi Son, adalah salah satu dari kedua mentornya, yang mengajarkan pemikiran jangka panjang, serta mempercayai keputusan yang telah diambil sebagai yang terbaik.

Pada Februari lalu, Anthony mengatakan jika perusahaan yang didirikannya telah mengantongi status sebagai decacorn. Decacorn merupakan sebutan bagi perusahaan rintisan yang telah mengantongi valuasi US$10 miliar.


Sementara mentor keduanya adalah Yesus Kristus, yang ia bilang mengajarinya tentang kemanusiaan, dan melayani sesama, seperti dikutip Asian Nikkei Review.

Para investor, rekan bisnis, dan rekan kerja, mengenal Anthony Tan adalah salah satu pekerja keras yang mereka kenal. Menurut Tan, keyakinannya sebagai seorang Kristiani memandu langkahnya untuk menjalankan perusahaan. Prinsip seperti kepemimpinan yang melayani menjadi pengaruh utama dalam perusahaannya.

"Jika Yesus bisa membasuh kaki para murid, lalu siapa aku ini?" jelas Tan dalam wawancara dengan South China Morning Post beberapa waktu lalu.


RRN/CNNI







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE