Kamis, 14 Maret 2019|15:49:05 WIB
Radarriaunet.com: Industri perdagangan digital terutama di sektor online travel semakin tumbuh. Sektor ini menyumbang lebih dari 38 persen dari perkiraan pertumbuhan ekonomi internet di Asia Tenggara tahun lalu, yang mencapai USD78 miliar atau setara dengan Rp 1,11 triliun. Google dan Temasek juga memprediksi bahwa sektor online travel tumbuh 15 persen y-o-y hingga 2025.
Proyeksi pertumbuhan online travel juga terbukti dalam data pemesanan online travel di platform ShopBack. Yolanda Margaretha, Head of Business Development ShopBack Indonesia mengatakan, sektor penjualan online untuk produk travel memang semakin diminati masyarakat Indonesia.
"Berdasarkan data ShopBack, volume pemesanan online travel menunjukan pertumbuhan yang luar biasa di tahun 2018, dengan peningkatan hingga 260 persen. Hal ini pun menunjukkan semakin banyak pengguna yang membeli produk online travel di platform ShopBack," jelasnya, seperti sitat Merdeka.com.
Yolanda juga menambahkan saat ini dekstop masih menjadi pilihan utama pelancong dalam memesan produk travel secara online. Namun perlahan pengguna berpindah ke aplikasi ponsel untuk melakukan transaksi online travel. Tingkat pertumbuhan aplikasi mobile setidaknya 1,5 kali lebih cepat ketimbang desktop di 2018.
"Hal ini pun sesuai dan konsisten dengan laporan ShopBack sebelumnya, dimana penjualan secara online lebih banyak terjadi di aplikasi ponsel hampir di seluruh kategori utama produk. Jika tren ini terus berlanjut, aplikasi ponsel akan jauh melampaui desktop sebagai platform terkemuka dalam transaksi online travel di kuartal-kuartal mendatang," ungkapnya.
Adapun destinasi domestik favorit masyarakat Indonesia adalah Bali, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, serta Bandung. Sedangkan untuk destinasi luar negeri masyarakat Indonesia senang melancong ke Singapura, India, Jepang, dan Malaysia.
RRN/Merdeka.com