Jumat, 01 Maret 2019|11:55:29 WIB
Jakarta: Boeing memperkenalkan produk pesawat tanpa awak baru yang akan meluncur pada tahun 2020. Pesawat drone otonom yang dinamakan Loyal Wingman ini dirancang untuk terbang bersebelahan dengan pesawat tempur normal yang berpilot.
Pesawat nirawak ini bisa melakukan pengintaian, pengawasan, menjalankan misi, dan perang secara elektronik yang sulit dilakukan oleh manusia. Ia pun bisa digunakan untuk mengurangi sejumlah resiko ketika dalam pertempuran.
Ia mampu terbang lebih lama, lebih tahan terhadap gaya gravitasi saat melakukan akselerasi (g-force), dan memproses informasi lebih banyak secara bersamaan.
Nantinya, pesawat ini juga akan bisa dipakai untuk membawa senjata, seperti misil dan bom di bagian perut pesawat. Purwarupa pesawat tersebut diumumkan di Australia International Airshow pada Selasa lalu.
Purwarupa pesawat yang menjadi bagian dari Boeing Airpower Teaming System tersebut memiliki panjang sekitar sebelas meter, dan mampu terbang sekitar 3700 kilometer.
Pesawat tanpa awak tersebut akan menjadi bagian dari platform pesawat tanpa awak dengan nama Boeing Airpower Teaming System, yang dapat mengurangi resiko ketika berada pada situasi tempur, seperti ditulis The Guardian.
Kristin Robenson, Wakil Presiden serta Manajer General dari Sistem Swatantra Boeing mengatakan bahwa pesawat ini dapat menjadi 'tambahan kekuatan' untuk unit militer di seluruh dunia.
Pesawat ini dirancang untuk melakukan misi pengawasan dalam waktu lama, atau menjalankan misi berpasangan dengan pesawat berawak.
"Dengan kemampuannya mengonfigurasi ulang secara cepat, serta beroperasi dalam misi berpasangan dengan pesawat lain, produk Boeing terbaru kami akan menjadi penambah kekuatan untuk melindungi udara, dan menampilkan kekuatan armada." Kata Kristin Robenson.
Lebih lanjut Kristin menyebut kalau harga pesawat ini akan jauh lebih murah dari pesawat tempur berawak. Namun ia menolak menjelaskan lebih detil harga dari drone ini dan berkilah harganya tergantung dari spesifikasi yang diinginkan tiap pembeli.
Boeing juga tidak mengeluarkan pernyataan terkait kecepatan tertinggi yang dapat dicapai pesawat tersebut. Nantinya, pesawat ini akan menjadi produk yang dijual ke seluruh dunia, dan seluruh negara pembeli dapat menggunakan platform Boeing Airpower Teaming System.
RRN/CNNI