Rabu, 20 Februari 2019|14:28:56 WIB
Bangkok: Rangkaian acara esport Acer APAC (Asia-Pacific) Predator League 2019 yang berlangsung tiga hari di Stadion Nimibutr Bangkok, Thailand, berakhir. Perwakilan Indonesia kembali menorehkan prestasi setelah bertanding melawan peserta negara lain.
Kabar membanggakan adalah BOOM.ID perwakilan Indonesia di DOTA 2 berhasil menjadi juara kedua di kompetisi tahun ini. Mengulang prestasi dan juara yang sama di Acer APAC (Asia-Pacific) Predator League 2018.
BOOM.ID berhasil membalaskan dendamnya tahun lalu kepada tim perwakilan Malaysia yaitu GeekFarm. Saat itu, BOOM.ID gagal mengalahkan GeekFarm yang berhasil menang sebagai juara pertama.
Kini GeekFarm harus puas menjadi juara ketiga dan membawa pulang hadiah senilai Rp212 juta. Sementara BOOM.ID membawa pulang Rp423 juta. Juara satu diisi oleh perwakilan Filipina yaitu tim TNC Predator dengan hadiah Rp1,1 miliar dan produk Predator Helios.
"BOOM.ID telah menunjukkan kemampuan terbaiknya, kami bangga karena keberhasilan mereka di posisi kedua dapat menjadi inspirasi bagi tim lainnya di Indonesia," ungkap Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbert Ang.
"Kekalahan adalah awal dari sebuah perjalanan demi meraih kesuksesan, dan Acer akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk selalu mendukung semua cerita sukses para pemain esport di Indonesia," imbuh Herbert, seperti sitat Medcom.id, Rabu (20/2/2019).
Sementara perwakilan PUBG dari Indonesia yaitu Aerowolf TeamEight kurang beruntung. Juara pertama dimenangkan oleh AfreecaFrrecs Fatal, perwakilan Korea Selatan. Sementara juara first runnner-up dimenangkan oleh Puple Mood, perwakilan Thailand, dan di second runner-up ada Team Immunity, perwakilan Australia.
"Kami berharap para atlet dari Predator League 2019 dapat melanjutkan kerja keras dan kesuksesan mereka sebagai bagian dari komunitas esport. Selamat kepada pemenang dan sampai bertemu lagi Predator League tahun 2020 di Filipina," ujar President APAC Regional Operations Acer, Andrew Hou.
RRN/Medcom.id