Kamis, 31 Januari 2019|16:50:39 WIB
Tembilahan: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir, mengimbau seluruh masyarakat Inhil agar waspada terhadap bencana saat musim penghujan.
Kepala BPBD Inhil, Yuspik mengatakan, hampir seluruh daerah di Inhil berpotensi terkena bencana diantaranya longsor terutama daerah yang berada di pesisir pantai. Adapun bencana yang menjadi ancaman saat musim penghujan yakni longsor, angin puting beliung dan banjir seperti yang telah terjadi saat ini.
"Kita sudah memasuki musim penghujan, diharapkan kepada masyarakat agar tetap waspada terutama terhadap bencana musim hujan," ucap Kepala BPBD Inhil, Yuspik di Tembilahan, Rabu (30/1/2019).
Tidak hanya itu, Yuspik juga meminta kepada nelayan agar tidak melaut mengingat kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Guna mengantisipasi sejumlah bencana, terutama banjir, BPBD mempersiapkan fasilitas umum seperti mobil ambulance dan alat pengering air untuk meminimalisir tingginya genangan air akibat hujan deras yang terus terjadi.
Selain itu, dirinya juga mengerahkan 35 personil untuk siaga melakukan pengeringan di sejumlah titik yang tergenang air dengan intensitas tinggi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BMKG, hujan akan kembali turun pada Rabu sore.
Yuspik memperkirakan debit air akan lebih tinggi dari sebelumnya karena dikhawatirkan akan disertai banjir rob.
"Terutama terhadap lokasi yang kondisi saluran air (drainase) yang tidak berfungsi dengan baik" tutur Yuspik.
Yuspik mengatakan , puncak musim penghujan umumnya terjadi pada Januari hingga Februari 2019 mendatang.
Pada periode ini, sejumlah potensi bencana harus diwaspadai terutama untuk daerah yang selalu berada dalam kondisi rawan bencana.
RRN/HRP