Harga Minyak Dunia Bervariasi
Illustrasi FREDERIC J. BROWN/AFP/medcom.id

Harga Minyak Dunia Bervariasi

Jumat, 25 Januari 2019|14:45:56 WIB




New York: Harga minyak dunia bervariasi pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Kondisi itu terjadi karena para pedagang melihat adanya kemungkinan pemberian sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap sektor minyak Venezuela dan lonjakan mingguan stok minyak mentah AS.

Mengutip Xinhua, Jumat, 25 Januari 2019, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik 51 sen menjadi USD 53,13 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret turun 5 sen menjadi ditutup pada USD61,09 per barel di London ICE Futures Exchange.

Pedagang memerhatikan ancaman sanksi AS terhadap Venezuela, yang akan mengarah pada pasar yang lebih ketat. Presiden AS Donald Trump mengatakan AS telah mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai Presiden sementara negara itu, sebuah langkah yang muncul setelah Nicolas Maduro dilantik sebagai Presiden negara Amerika Latin awal bulan ini.

Trump menambahkan Amerika Serikat akan terus menggunakan kekuatan ekonomi dan diplomatik untuk mendesak pemulihan demokrasi Venezuela. Namun, kenaikan pasar ditutup ketika Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah negara itu melonjak 8 juta barel dalam pekan yang berakhir 18 Januari. Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 21,21 poin atau 0,09 persen menjadi 24.554,41. Sedangkan S&P 500 naik 3,66 poin atau 0,14 persen menjadi 2.642,36. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 47,69 poin atau 0,68 persen menjadi 7.073,46.

Amerika Serikat telah menerima musim laporan pendapatan perusahaan yang kuat pada Januari. Maskapai penerbangan terkemuka AS memperpanjang kenaikan solid dalam harga saham, setelah mereka melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Saham American Airlines, Southwest Airlines, dan JetBlue Airlines semuanya naik pada akhir hari perdagangan, masing-masing naik 6,4 persen, 6,3 persen, dan 5,1 persen. Kemudian pembuat elektronik AS juga memperkuat pasar dengan pendapatan kuartalan yang mengalahkan estimasi analis.


ABD/medcom.id







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE