Jumat, 25 Januari 2019|14:34:11 WIB
Jakarta: Kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,24 persen ke level 6.466. Foreign capital inflow kembali terjadi di mana kemarin mencatatkan net foreign buy sebesar Rp158,7 miliar dengan year to date foreign capital inflow telah mencapai Rp11 triliun.
"Indeks syariah juga bergerak positif atau naik 0,41 persen ke level 192,56. Sementara rupiah sedikit menguat ke level Rp14.170 per USD. Pasar masih mengantisipasi rilis kinerja para emiten," ungkap Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019.
Di bursa Amerika Serikat (AS), Samuel Research Team menambahkan, indeks bergerak variatif dengan Dow Jones ditutup flat, S&P 500 naik tipis 0,14 persen, dan Nasdaq naik 0,68 persen. Komentar Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross yang mengatakan kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok masih jauh dari kesepakatan turut meningkatkan ketidakpastian pasar.
Sedangkan penutupan Pemerintahan AS masih terus berlangsung dan Ross bahkan mengusulkan para pekerja federal untuk mengambil pinjaman bank selama penutupan berlangsung. Selain itu juga sedang terjadi tensi antara AS dan Venezuela, di mana Maduro memberikan waktu 72 jam kepada para diplomat AS untuk meninggalkan Venezuela. "Kami memperkirakan pasar akan bergerak menguat terbatas hari ini," ungkap Samuel Research Team.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 21,21 poin atau 0,09 persen menjadi 24.554,41. Sedangkan S&P 500 naik 3,66 poin atau 0,14 persen menjadi 2.642,36. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 47,69 poin atau 0,68 persen menjadi 7.073,46.
Amerika Serikat telah menerima musim laporan pendapatan perusahaan yang kuat pada Januari. Maskapai penerbangan terkemuka AS memperpanjang kenaikan solid dalam harga saham, setelah mereka melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
ABD/medcom.id