1 Mei, Danamon Resmi Akuisisi Bank Nusantara Parahyangan
IIlustrasi Bank Danamon. FOTO: dok Danamon/medcom.id

1 Mei, Danamon Resmi Akuisisi Bank Nusantara Parahyangan

Rabu, 23 Januari 2019|12:08:53 WIB




Jakarta: Penggabungan (merger) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BNP) akan rampung pada 1 Mei 2019. Merger ini adalah kelanjutan dari upaya MUFG Bank Ltd memperbesar porsi kepemilikan di Bank Danamon.

Melalui keterbukaan informasi yang dikutip Medcom.id, Rabu, 23 Februari 2019, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Maret 2019, kedua bank tersebut akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS akan berlangsung pada 26 Maret 2019.

Kemudian saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hingga 10 April 2019 pemegang saham diberi keleluasaan untuk menjual saham-sahamnya. Pada 29 April 2019 perkiraan pembayaran kepada pemegang saham Bank Danamon dan BNP. Lalu 30 April 2019 merupakan perdagangan terakhir saham Bank Danamon dan BNP.

"Perkiraan tanggal efektif penggabungan pada 1 Mei 2019," kata kedua perusahaan tersebut dalam keterbukaan informasi. Setelah itu, satu hari setelah tanggal efektif penggabungan akan dilakukan penghapusan pencatatan saham (delisting) BNP.

Setelah kedua bank tersebut melakukan merger, sebanyak 72,78 persen saham Bank Danamon akan dikuasai MUFG Bank Ltd. Saham MUFG Bank Ltd setelah merger meningkat dari 3,83 miliar lembar saham menjadi 9,77 miliar lembar saham.

Seperti diketahui, merger kedua bank ini dilakukan sebagai upaya MUFG Bank Ltd meningkatkan kepemilikannya di Bank Danamon hingga 80 persen. Per 3 Oktober 2018, MUFG telah menguasai 40 persen saham Bank Danamon.

Untuk memiliki saham Bank Danamon diatas 40 persen tersebut, OJK memberikan syarat MUFG yaitu harus meleburkan dua bank miliknya di Indonesia yaitu Bank Danamon dan Bank Nasional Parahyangan. Setelah itu MUGF melebur bank hasil merger tersebut dengan kantor cabang bank asing (KCBA) MUFG di Indonesia.


AHL/medcom.id







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE