Kamis, 13 Desember 2018|13:29:32 WIB
Jakarta: Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan Kamis tercatat berada di level Rp666 ribu per gram. Sementara itu, emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik karena dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah.
Mengutip laman Logam Mulia milik Antam, Kamis, 13 Desember 2018, pembelian emas dengan ukuran 10 gram yang dijual di Gedung Antam, harganya yaitu Rp6,21 juta. Untuk pembelian emas dengan ukuran 25 gram, harganya yaitu Rp15,36 juta. Sedangkan pembelian emas dengan ukuran 50 gram, harganya dibanderol Rp30,6 juta.
Untuk pembelian emas dengan ukuran 100 gram, harganya Rp61,09 juta. Pembelian emas dengan ukuran 250 gram harganya sebesar Rp152,3 juta. Untuk pembelian emas dengan ukuran 500 gram, harganya Rp304,37 juta. Sementara itu, pembelian emas dengan ukuran 1.000 gram, harganya Rp608,6 juta.
Adapun sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen (untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non NPWP). Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Setiap produk emas batangan Antam LM telah mendapatkan Sertifkat London Bullion Market Association (LBMA) untuk menjamin kualitas dan kemurnian produk. Dilengkapi dengan teknologi CertiEye untuk meningkatkan keamanan produk dengan sertifikat yang menyatu dengan kemasan (khusus pecahan 0,5 gram sampai dengan pecahan 100 gram).
Di sisi lain, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari 2019, naik USD2,80 atau 0,22 persen, menjadi menetap di USD1.250,00 per ons. USD dan emas biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika USD jatuh maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam USD menjadi lebih murah bagi investor.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 naik 22,3 sen AS atau 1,52 persen, menjadi ditutup pada posisi USD14,851 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari 2019 naik sebanyak USD21,6 atau 2,75 persen menjadi menetap di USD807,10 per ons.
Adb/medcom/RRN