Senin, 03 Desember 2018|11:42:29 WIB
Jakarta: Kualitas pertumbuhan ekonomi tahun ini dinilai dalam kondisi baik. Hal ini bisa dilihat dari ekonomi yang tetap tumbuh di tengah gejolak dan tekanan ekonomi dunia sepanjang 2018.
Hingga kuartal III-2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,17 persen. Pencapaian pertumbuhan ekonomi juga dibarengi dengan penurunan sejumlah data seperti pengangguran hingga tingkat ketimpangan atau rasio gini yang seluruhnya mengalami perbaikan.
"Semua secara konsisten membaik. Kita tidak berlebihan kalau kita mengatakan bahwa kualitas pertumbuhan ekonomi kita baik," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, saat pembukaan CEO Networking 2018 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, mengutip medcom.id Senin, 3 Desember 2018.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen. Sedangkan angka kemiskinan juga diturunkan ke level 9,82 persen atau satu digit pada 2018 dari 11,25 persen pada 2014.
Rasio gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan mengalami penurunan dari 0,406 menjadi 0,389. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami kenaikan 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,90 persen dibandingkan 2016 menjadi 70,81 pada tahun lalu.
Darmin menambahkan, indikator ekonomi lainnya seperti inflasi tetap terjaga sesuai dengan target. Pada Oktober lalu, inflasi tercatat sebesar 0,28 persen atau 3,16 persen secara tahunan (yoy) dan 2,22 persen sejak Januari (ytd).
"Inflasi juga bisa dipertahankan dengan baik. Kalau tahun lalu di sekitar 3,5 persen, kalau melihat angka sampai Oktober, inflasi kita akan di sekitar tiga persen, bisa kurang sedikit, bisa lebih. Saya cenderung katakan kurang sedikit," pungkasnya.
Ahl/medcom.id