Senin, 03 Desember 2018|11:37:43 WIB
Jakarta: Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal Desember ini diprediksi akan menguat.
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan rilis data inflasi hari ini diprediksi akan membantu reli IHSG. Disinyalir rilis inflasi akan masih dalam kondisi terkendali. William pun menyebutkan pergerakan IHSG hari ini akan berada di posisi 5.955 sampai 6.226.
"Hal itu akan turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William dalam riset hariannya, mengutip medcom.id Senin, 3 Desember 2018.
Di sisi lain, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksi laju IHSG akan melemah hari ini. Pelemahan terjadi karena investor akan mengantisipasi data inflasi November yang akan segera dirilis.
"IHSG diprediksi melemah," ucap Dennies.
Meski demikian, pelemahan IHSG hari ini tidak dalam dan cenderung terbatas karena laju IHSG hari ini juga didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah. Ia memprediksi gerak IHSG akan berada di rentang support 6.015-6.035 dan resistance 6.096-6.137.
"Pelemahan diperkirakan cukup terbatas ditopang oleh penguatan nilai tukar rupiah," tambah dia.
Beberapa saham yang bisa dicermati investor hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Kemudian PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
ahl/medcom.id