Sabtu, 10 November 2018|15:43:32 WIB
Jakarta: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menghentikan proses evakuasi penumpang Lion Air PK-LQP pada hari ke-13. Tim tak lagi menemukan penumpang di perairan Karawang, Jawa Barat.
"Kemarin kami hanya menemukan satu kantong jenazah, itu pun pagi hari. hari ini tadi kita cek ke lapangan sampai saat ini juga nihil, jadi kami dari tim SAR Basarnas pusat mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat disudahi atau ditutup hari ini," ujar Syaugi kepada awak media setempat di Jakarta Internasioanl Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Sabtu, 10 November 2018.
Namun, kantor SAR Bandung maupun Jakarta tetap disiagakan bila sewaktu-waktu mendapat laporan temuan nelayan maupun masyarakat sekitar. Tim disiagakan 24 jam.
Syaugi membeberkan tim sudah mengumpulkan total 196 kantong jenazah. Semua kantong jenazah diserahkan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. Ia berharap 189 penumpang sekaligus awak pesawat teridentifikasi.
"Kami juga mohon maaf pada seluruh masyarakat terutama kepada keluarga korban apabila dalam pelaksanaan evakuasi korban ini belum menyenangkan semua pihak," ucap dia.
Syaugi menjelaskan tim Basarnas akan tetap menyelam demi menemukan cockpit voice recorder (VCR) pesawat. Tim akan membantu guna meringankan kerja Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami dukung dari Basarnas dengan 10 orang penyelam andal untuk bisa menyelesaikan tugas dari KNKT," kata Syaugi.
Oje/mtvn