Rabu, 24 Oktober 2018|00:14:57 WIB
Jakarta: Sektor ekonomi kreatif dan pariwisata mengalami perkembangan yang positif selama empat tahun kepemimpinan Jokowi-JK. Sektor ini diharapkan menjadi kekuatan baru dalam perekonomian nasional.
"Sektor Ekonomi Kreatif secara konsisten memberikan andil yang sangat penting terhadap perekonomian nasional. Pada tahun 2014, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp784,82 triliun pada perekonomian nasional," kata Staf Khusus Kepresidenan Ahmad Erani dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Sabtu, 20 Oktober 2018.
Pemerintah memproyeksikan tahun ini pertumbuhan sektor ekonomi kreatif naik siginifikan menjadi Rp1.105 triliun. Sektor ini juga turut berkontribusi positif pada total ekspor nasional.
Erani memaparkan pada 2016, sektor ekonomi kreatif menyumbang 13,8 persen dari total nilai ekspor nasional. Angka ini mengalami kenaikan dari 2014 yang hanya sebesar 10,2 persen.
"Penyerapan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif juga tumbuh secara optimal. Angkanya naik dari sekitar 15,46 juta penduduk yang bekerja di sektor ini menjadi 17,43 juta penduduk pada tahun 2017," ujarnya.
Sektor pariwisata juga turut mencatatkan angka gemilang bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah mencatat sektor pariwisata menyumbang 11 persen dari total penerimaan devisa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pada 2015 devisa dari pariwisata mencapai USD175 miliar, jumlahnya naik menjadi USD202 miliar pada 2017.
Erani mengatakan usaha pemerintah dalan membangun sektor pariwisata membuahkan hasil positif. Hal ini ditunjukan dari daya saing pariwisata nasional yang meningkat 28 peringkat dari yang sebelumnya peringkat 70 pada 2013 menjadi peringkat 42 pada 2017.
"Keberhasilan-keberhasilan ini menunjukkan ekonomi kreatif dan pariwisata lambat laut dapat menjadi sentra ekonomi baru bagi Indonesia," tandasnya.
Jms/mtvn