Jelang Pilkada Bengkalis, Pejabat Eselon Dua Mulai
Harian Pagi Radar Riau.

Jelang Pilkada Bengkalis, Pejabat Eselon Dua Mulai "Eksodus"

Jumat, 28 Agustus 2015|22:00:01 WIB




BENGKALIS  (RRN) - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, sejumlah pejabat Eselon II yang diimpor pada era Herliyan Saleh mulai Eksodus dengan mengajukan pindah ke tempat lain dengan berbagai alasan. Hal ini dilakukan sang pejabat diduga kuat karena khawatir tidak dipakai lagi oleh Bupati yang akan terpilih pada tanggal 9 Desember nanti.

Adapun sejumlah nama yang mengajukan pindah yang didapatkan  dari berbagai sumber di antaranya Kepala Bapeda Jondi Indra Bustian mengajukan pindah ke Pekanbaru, Kadis Pasar Indra Gunawan, Kadis Kesehatan M. Sukri, Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan M. Amin, Kepala BKD Erinasrizal mengajukan pindah ke Dumai, Kadis Dukcapil Renaldi, Kadis Pendidikan Herman Sani yang maju bertarung di Pilkada Rohil.

Seperti diungkapkan Sekretaris BAK-Lipun Wan Sabri yang sangat menyayangkan pejabat Eselon II yang diimpor mulai mengajukan pindah, karena mereka mulai khawatir tidak akan dipakai lagi oleh Bupati yang akan terpilih nanti. "Mereka ini semua pejabat impor dan tidak memiliki track record yang baik selama menjabat sebagai kepala Dinas," ujar Wan Sabri, Kamis (27/8/2015).

Dicontohkan Wan Sabri M. Sukri selama menjabat sebagai Kadis Kesehatan tidak ada program yang dibuat untuk memajukan kesehatan di Bengkalis ini, malah banyak kasus yang terjadi, di antaranya pengadaan Alkes yang amburadul dan masuk ke ranah hukum. "Banyak pejabat lainnya yang hanya mencari jabatan tanpa ada planning dibuat untuk kemajuan pada Dinas yang dipeganggnya," kata Wan Sabri.

Untuk itu Wan Sabri meminta kepada Pj Bupati Bengkalis untuk tidak memberikan izin bagi pejabat ini untuk pindah, karena masih ada tanggung jawab mereka dalam membahas terhadap APBD-P nanti. "Kita PJ Bupati untuk tidak menandatangani pengajuan pindah pejabat impor ini, karena masih ada tanggung jawab mereka dalam membahas APBD-P dan APBD untuk 2016 nanti," tegas Wan Sabri.

Sementara itu Kadis Pasar Indra Gunawan dan Kadisdukcapil dikonfirmasi beberapa kali melalui telpon seluler terkait hal tersebut tidak mengangkat. (teu/hrc)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE