Kamis, 29 Maret 2018|01:44:48 WIB
Jakarta: Calon satu-satunya Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan, dirinya telah bekerja selama 34 tahun di BI. Dengan pengalaman yang telahdigenggam, maka dirinya yakin bisa menjaga amanat tersebut pada saat menjadi Gubernur BI.
"Begitu banyak yang sudah dibaktikan, tidak hanya untuk ekonomi nasional tapi juga untuk internasional. Sejak saat itu, ini jadi bekal kami untuk mengabdi, jika ini jadi amanah (Gubernur BI) saya akan tunaikan secara amanat dan berdedikasi, tidak hanya ke BI, tapi untuk Indonesia dan bersama," tutur Perry, saat ditemui awak media di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018.
Perry mengaku dirinya datang dari desa dan keluarga miskin. Bahkan, dirinya sempat gagal hingga tiga kali untuk menduduki Deputi Gubernur BI, meski akhirnya dia bisa merebut kursi Deputi Gubernur BI tersebut.
"Tapi, akhirnya kami belajar komunikasi politik yang baik. Alhamdulillah saya menjalankan mandat dan pro aktif dorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Perry.
Oleh karena, dia menyatakan, perjalanan hidup seseorang itu sangat susah diprediksi. "Semoga jika jadi, ini yang pasti bisa menjadi amanat," jelas Perry.
Adanya pengalaman Perry, Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Mekeng sangat terdiam sejenak. Karena, perjalanan hidup seseorng itu sulit diperkirakan. Bayangkan saja, Presiden Jokowi yang merupakan orang desa bisa menjadi kepala negara.
"Bapak gagal tiga kali jadi Deputi. Sekarang duduk melawan kotak kosong, semua akan indah pada waktunya pak, dinikmati saja perjalanan hidup ini," tukas Melchias.
Jika lolos uji kepatutan dan kepatuhan, Perry Warjiyo akan menggantikan kursi Gubernur BI Agus Martowardojo yang habis pada Mei mendatang. Perry akan menjabat pada periode 2018-2023.
Mtvn/RRN