Jumat, 30 Juni 2017|16:43:19 WIB
Jakarta: Adele baru saja mengawali penampilan hari pertama di Wembley Stadium London, Rabu (28/6) lalu. Ia dijadwalkan tampil empat kali di sana. Namun itu sekaligus menjadi panggung terakhir bagi sang pelantun Hello.
Konser di London yang merupakan kampung halaman Adele sendiri itu merupakan perpisahan sang penyanyi dengan para penggemarnya di jalanan. Adele tidak membayangkan dirinya akan mengadakan konser lagi di masa mendatang.
Adele sebenarnya sudah mengisyaratkan bahwa ia ‘pensiun’ konser sejak Maret lalu. Di panggung Auckland, ia mengatakan bahwa tur konser kali ini bisa menjadi kali terakhir ia menyapa penggemar. “Tur bukanlah sesuatu di mana saya ahli,” katanya.
Ia melanjutkan, “Tepuk tangan justru membuat saya rentan. Saya tidak tahu apakah saya akan tur lagi. Satu-satunya alasan saya melakukan tur adalah kalian semua.”
Kali ini, Adele sudah benar-benar yakin. Ia menulis surat dengan tulisan tangannya sendiri, berisi alasan dirinya tidak ingin tur lagi di masa depan. Surat itu ia berikan kepada program konser yang menangani turnya.
“Jadi, ini dia. Setelah 15 bulan di jalanan dan 18 bulan album 25, kita sampai pada akhir. Kami sudah menjalani tur melintasi UK dan Irlandia, melalui Eropa, seluruh Amerika dan akhirnya saya pergi ke Australia dan Selandia Baru,” tulis Adele mengawali.
Adele kembali mengungkapkan bahwa ia masih menganggap tur sebagai sesuatu yang ganjil dan tidak cocok dengannya. “Saya orang rumahan dan saya bisa bahagia hanya dengan hal kecil. Ditambah lagi, saya ini dramatis dan punya sejarah buruk soal tur konser,” ia melanjutkan.
Hingga saat ini, kata Adele, ia sudah menjalani 119 konser. Dengan empat konser tambahan di London, artinya seumur hidup ia sudah melakoni 123 konser. Adele mengaku, itu semua bukan hal yang gampang dilakukan untuknya.
Sekali lagi ia menegaskan, konser-konser itu hanya ia lakukan demi penggemar. “Dan mudah-mudahan bisa berdampak pada Anda seperti beberapa artis favorit saya berdampak pada saya.”
Adele sengaja membuat konser terakhirnya di London. Itu karena ia ingin turnya berakhir di rumah. “Terima kasih sudah datang, untuk segala kekonyolan cinta dan kebaikan kalian. Saya akan mengenang semua ini di sisa hidup saya. Saya cinta kalian. Selamat malam,” ia mengakhiri suratnya.
Tur terakhir yang dilakukan Adele itu sendiri dimulai sejak Februari 2016 lalu. Artinya, memang sudah lebih dari setahun dirinya berkeliling dunia untuk menyapa penggemar. Tak heran jika Adele lelah.
Beberapa bulan lalu, muncul pula spekulasi bahwa Adele ingin lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama anaknya, dibanding harus turun ke jalan.
RRN/Cnni