Pupuk Kebersamaan Diantara Keberagaman

PURNAMA (RRN) - Permainan rakyat mewarnai kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70 di lingkungan RT 017 Purnama.

Permainan rakyat seperti makan kerupuk, masukan paku ke dalam ke dalam botol, Panjat pinang, lomba mancing, nangkap belut, tarik tambang, sampai saat ini masih menjadi hiburan tersendiri yang tetap menarik untuk dinikmati.

Ahad (23/8) pekan kemarin warga RT 017 Purnama menggelar acara tujuh belasan. Diawali jalan santai ratusan warga turun ke jalan mengitari lingkungan sekitar. Mengenakan baju olahraga serta membawa pernak pernik bernuansa kemerdekaan.

Acara dipusatkan dirumah salah satu Warga. Ketua Panitia Kegiatan Tujuh Belasan melalui Ketua RT 017 Purnama, Sutrisno menyebutkan memeriahkan peringatan hari kemerdekaan RI ke 70 para remaja dibantu warga menggelar perlombaan permainan rakyat bagi anak-anak dan orang dewasa.

Menurutnya semangat dalam permainan tradisional itu masih relevan dengan semangat perjuangan Kemerdekaan RI.

“Permainan yang telah ada sejak dulu, dan hampir setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI diadakan, meski sederhana namun tetap mampu menaburkan kegembiraan bagi segenap warga, didalamnya juga tersirat pesan, pentingnya memupuk jiwa gotong royong, kekompakan dan kebersamaan serta nilai sportifitas dan fair play,” katanya.

Dikatakan tahun ini panitia juga mengadakan lomba mancing dan panjit pinang. Dia mengucapkan terima kasih kepada remaja, warga, anggota DPRD Syarifah serta Lurah Purnama, Nasib yang telah menyukseskan penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka menyemarakan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 70.

Senada dengan itu, Lurah Purnama, Nasib mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang ditaja RT 017 Purnama maupun RT lainnya di Purnama ini yang mengadakan aneka perlombaan untuk memeriahkan HUt RI ke 70 tahun.

Dia berharap warga lebih aktif dan peduli terhadap lingkungannya. Seperti menjaga keamanan, kebersihan dan mendukung setiap program pembangunan yang diluncurkan Pemko Dumai. Kemudian kepedulian sosial pun harus ditingkat juga, seperti mengunjungi warga yang sakit, mendapat musibah atau butuh bantuan.

“Jika kita masih bersikap individual dalam menjalani hidup, tak peduli dengan tetangga, persatuan dan kesatuan sulit diwujudkan. Sementara Kemerdekaan Indonesia diperoleh berkat perjuangan bersama-sama para pendahulu yang rela mengorban nyawa, tenaga, pikiran dan keluarga. Sudah seharusnya kita mempertahankan kemerdekaan dengan saling peduli satu sama lain. Lomba 17-an ini salah satu ajang tepat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan warga,” tukasnya. (rka/fn)